Jakarta,KPonline– Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan menyebut empat tokoh yang bakal maju menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
Hal tersebut diungkapkan Refly Harun dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya. Akademisi itu pun berharap keempat tokoh tersebut betul-betul menjadi calon presiden.
“Kalau saya justru berdoa bahwa Puan betul-betul maju sebagai presiden, Prabowo maju sebagai calon presiden, Ganjar maju sebagai calon presiden, dan Anies Baswedan maju sebagai calon presiden,” jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Selasa (17/8).
Pengamat sosial dan politik itu berharap, paling tidak ada 4 sloting calon presiden dan mereka tinggal mencari calon wakilnya.
“Karena berdasarkan elektabilitas dan probabilitas maka merekalah yang bisa menjadi calon,” tutur Refly Harun.
Pertama, Anies Baswedan. Kata dia Anies memiliki market tersendiri. Namun, persoalannya dengan Anies, dia tidak memiliki kendaraan politik.
“Hanya feeling saya kalau surveinya nomor satu, PKS mau merapat,” ungkap Refly Harun.
Menurutnya, Demokrat asal menggandeng Agus Yudhoyono sebagai wakil presiden barangkali bisa merapat.
“Lalu kalau misalnya PKS dan Demokrat sudah bersatu, maka hanya membutuhkan satu partai saja. PPP saya kira akan mau. Tergantung apakah dia melihat pasangan Anies-AHY ini punya potensi atau tidak,” jelas Refly Harun.
Kedua adalah Puan Maharani. Walau pun peluangnya kecil, tapi paling tidak Puan Maharani akan bisa menyelamatkan PDIP, sebagai partai dan kepemimpinan trah Bung Karno bisa tetap dipertahankan.
“Saya menginginkan seperti itu, karena tidak menginginkan presidential threshold itu diterapkan,” kata Refly Harun.
Apalagi kalau Ganjar Pranowo pecah koalisi dengan PDIP, maka Jokowi akan berpikir untuk menghilangkan presidential threshold .
“Karena khawatir dia tidak mendapatkan kendaraan politik untuk memajukan Ganjar. Kalaupun dapat kendaraan politik maka akan ada polarisasi kekuatan yang menurut saya bagi demokrasi,” bebernya.
Calon ketiga adalah Prabowo Subianto. Prabowo Subianto baru menguasai 78 kursi. Dia membutuhkan satu partai.
“Barangkali dia bisa menggandeng PAN misalnya, kalau dia menggandeng PAN maka barangkali Prabowo bisa maju dengan pasangan Prabowo-Zulkifli Hasan, mungkin. (Itu terjadi) Kalau Zulkifli Hasan enggan bergabung dengan koalisi Anies Baswedan,” kata Refly Harun.
Jika PAN bergabung, maka dengan PAN yang memiliki 44 kursi ditambah 78 cukup untuk 115 kursi.
“Karena untuk 115 hanya dibutuhkan 78 kursi saja, sementera PAN 44. Jadi lebih 7 kursi,” ujar Refly Harun.
Keempat adalah Ganjar Pranowo. Menurut Refly Harun, Ganjar Pranowo karena elektabilitasnya tinggi harapannya dia bisa disandingkan dengan Airlangga Hartarto.
“Dan Airlangga mau mengalah kalau elektabilitasnya tidak kuat. Tentu dengan Jokowi sebagai king maker,” jelas Refly Harun.
“Jadi, Jokowi menarik Golkar untuk menjagokan Ganjar, karena Golkar ditarik, satu lagi yang bisa ditarik adalah PKB. Maka bisa jadi 4 calon,” sambungnya.
Menurut Refly Harun, dengan empat calon kontestasi pemilihan presiden menjadi menarik.
“Tidak seperti kemarin. Saya berharap tetap presidential threshold dihilangkan, karena menurut saya inkonstitusional,” fjr