Empat Aktivis Buruh Dilaporkan Polisi, FSPMI Bekasi Demo ke Kantor EJIP

Bekasi, KPonline – Buntut dilaporkannya 4 orang aktivis buruh Bekasi karena membangun mushola di area Omah Buruh, ratusan buruh yang tergabung dalam FSPMI Bekasi mendatangi kantor EJIP Center, Senin (23/5/2022). Mereka menuntut agar pihak EJIP mencabut laporannya ke kepolisian.

Massa buruh terlihat sejak pagi jam 9 sudah berkumpul di Omah Buruh. Kemudian sekitar jam 1 siang, mereka berkonvoi menuju kantor EJIP Center di belakang mobil komando.

Dalam orasinya, Divisi Aksi FSPMI Bekasi Amier Mahfouz memegaskan agar pihak EJIP jangan bertindak arogan dengan melarang membangun tempat ibadah yang tidak jauh dari Omah Buruh.

“Hampir tiap hari kawan-kawan security melakukan pemotoan musola tersebut, pagi, siang sore mereka fotoin itu musola. Kita paham mereka juga pekerja, kita tetap akan minta agar pihak EJIP mencabut laporan ke kepolisian terhadap 4 orang kawan kita,” ungkap Amier dari atas mobil komando.

Di tempat yang sama Suparno selaku Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FSPMI Jawa Barat meminta, pihak EJIP harus bisa menunjukan surat legalitas kepemilikkan tanah tersebut.

“Mana peta EJIP? ayo tunjukan ke kita, apakah selama ini pihak EJIP sudah memberikan Fasilitas Sosial (Fasos) untuk buruh yang kerja di Kawasan Ejip? Lihat kawasan-kawasan lain, kawasan Jababeka, kawasan MM210. Mereka tetap memberikan fasosnya,” kata Suparno dengan tegas.

Suparno menilai pihak EJIP sudah menantang buruh yang ada di Bekasi, dengan melaporkan ke 4 orang aktivis buruh ke Polisi.

“Surau itu hasil dari patungan 1,7 juta buruh yang ada di Bekasi. Jika pihak EJIP mau melaporkannya ya silahkan, lakukan penyidikan terhadap 1,7 juta buruh di Bekasi. Bukan hanya kepada 4 orang itu saja yang dilaporkan. Sudah 3 kali kirim surat tapi gak ditanggapin, EJIP jangan sombong anda. Besok dan selanjutnya jika pihak EJIP tidak mencabut laporannya, kami pastikan kawasan akan lumpuh total,” tegas Suparno dalam orasinya.

Dari informasi yang diterima Media Perdjoeangan, buruh Bekasi akan terus melakukan aksi hingga pelaporan terhadap rekan 4 orang aktivis dicabut oleh pihak EJIP.

Penulis: Jhole
Foto: Jhole