Bekasi, KPonline – Pemimpin yang ditunggu-tunggu dalam Musyawarah Daerah (Musda) Jamkeswatch Bekasi akhirnya tiba. Dalam agenda Musda yang dilakukan di Primebiz hotel, tanggal 21 Mei 2022, munculah sosok anak muda terpilih yaitu Maha Syatrio sebagai Ketua DPD Jamkeswatch kabupaten Bekasi, dan Nurali sebagai Ketua DPD Jamkeswatch kota Bekasi.
Lebih dari 200 orang relawan yang tergabung di Jamkeswatch Bekasi hadir memadati ruangan yang sudah disiapkan oleh panitia penyelenggara.
Sambutan demi sambutan ketua DPD Jamkeswatch terpilih tidak luput dari sorakan, dan tepuk tangan yang bergemuruh.
“Jamkeswatch Sehat, Jamkeswatch Sehat, Jamkeswatch Sehat hak rakyat,” teriak Nurali dalam sambutannya.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, wabil khusus Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia kabupaten/kota Bekasi. Dengan inisiasi, saya apresiasi kepada semua relawan Jamkeswatch yang sangat luar biasa atas terselenggaranya Musda Jamkeswatch ini,” tutur Nurali.
Lebih lanjut, ia terus mendorong bagaimana masyarakat di Bekasi bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
“Banyak Rumah Sakit di Bekasi, sangat miris jika warga Bekasi Sendiri merasa kesulitan ketika melakukan pengobatan. Jamkeswatch hadir untuk membantu masyarakat ketika kesulitan untuk mendapatkan hak sehatnya. Menjalin hubungan harmonis ke setiap Rumah Sakit tentu akan jadi skala prioritas,” tutup Ali.
Sedikit berbeda apa yang disampaikan Nirali, Maha Syatrio selaku ketua DPD Jamkeswatch kabupaten Bekasi terpilih meminta agar relawan Jamkeswatch terus berupaya membenahi komunikasi dengan relawan di setiap regional.
“Komunikasi yang baik akan menghasilkan hal yang baik, maka dari itu sangat penting komunikasi itu terus terjalin. Pergerakan kawan-kawan Jamkeswatch di Bekasi sangat patut diapresiasi. Berapa banyak masyarakat Bekasi yang sudah diadvokasi oleh Jamkeswatch jika mau dihitung,” ucap Syatrio dalam sambutannya.
Syatrio berharap adanya kepengurusan DPD yang baru bisa merangkul semua relawan yang ada di setiap wilayah.
“Kedepan banyak tugas kita sebagai DPD Jamkeswatch, audensi dengan beberapa Rumah Sakit akan terus dilakukan agar setiap relawan yang mendampingi pasien bisa terjalin harmonisasinya. Laporkan kepada kami jika memang ada yang ngaku-ngaku tim Jamkeswatch namun tidak bisa memperlihatkan tanda legalitasnya. Dengan kejadian tadi di Musda sedikit tegang wajar, itu bagian dari khas kita di Bekasi,” pungkas pria yang jadi Koordinator Area (Korea) Jababeka ini.
Kedua pimpinan terpilih sebagai ketua DPD Jamkeswatch kota dan kabupaten Bekasi berkomitmen akan terus melakukan koordinasi dengan beberapa instansi.
Mereka akan menyatukan persepsi agar pelayanan kesehatan bisa dirasakan dengan baik oleh seluruh rakyat Indonesia khususnya di Bekasi.
Penulis: Jhole
Foto: Jhole
