Earth Day, JAKA : Walau Pandemi, Campaign Merawat Bumi Harus Tetap Di Suarakan

Medan, KPonline – Jaringan Pemerhati Lingkungan Dan Kegiatan Alam (JAKA) Provinsi Sumatera Utara tetap ingatkan penghuni Bumi untuk terus merawat Bumi, Rabu (21/4/2021).

Melalui pesan singkat via Washaap, tim KPonline mengonfirmasi hal tersebut kepada Zamroni Hidayat yang merupakan Ketua DPP JAKA.

Rony mengatakan, permasalahan terbesar di bumi ialah kurangnya kesadaran manusia untuk menjaga dan merawat Bumi.
“Walau di tengah Pandemi covid 19 hal tentang merawat Bumi adalah hal yang harus terus di suarakan. Memulainya dari kesadaran manusia itu sendiri. Hal kecil-keci dulu aja, seperti tidak membuang sampah dengan sembarang, atau membersihkan hal-hal yang mengganggu atau teidenfikasi berpengaruh buruk bagi lingkungan atau bumi di sekitaran kita. Yang paling penting memang membuat kesadaran-kesadaran dari diri kita dan menularkannya ke orang lain bahwa bumi adalah tempat di mana kita hidup dan mati, kita semua sangat bergantung pada bumi, jadi tanamkan saja pada diri bahwa merawat Bumi adalah merupakan merawat diri. Jika bumi sakit, sakit pulalah kita dan begitu juga sebaliknya” imbuh Rony.

Di tempat terpisah saat di kompirmasi, Afriyansyah yang merupakan Sekjen JAKA juga mengatakan bahwa hal yang sama.
“Memang tidak seperti biasanya, JAKA di tahun ini tidak melakukan kampanye tentang merawat Bumi di jalan dengan gerakan sosialisasi atau penanaman pohon karena kita juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu menghindari kerumunan dalam menyampaikan hal ini. Tetapi Pandemi ini tidak juga serta Merta menghalangi kita untuk mensosialisasikan hal baik itu, intinya banyak caranya agar pesan tentang merawat sumber penghidupan kita tetap tersampaikan” ujarnya.

Masih lanjutnya ” ya ini tugas kita bersama. Di momentum hari bumi bumi 22 April 2021 ini kami JAKA lagi-lagi terus mengingatkan tentang permasalahan di bumi yang harus kita benahi terus menerus. Semua harus punya kesadaran, itu aja dulu yang di benahi. Sadar bahwa kita itu masih hidup di bumi, maka sadarlah bahwa kita bisa hidup sampai detik ini semuanya dari isi bumi. Kesadaran untuk membuat hidup tetap hidup” urainya.

“Begitupun penguasa ya, juga harus menomor satukan hal itu, tidak mengorbankan kehidupan (bumi) demi hal-hal lain yang seakan mengatas namakan untuk keberlangsungan hidup manusia. Padahal keberlangsungan hidup sejatinya hanya milik bumi. Sekali lagi kami katakan dan tekankan bahwa keberlangsungan kehidupan adalah keberlangsungan bumi” tutupnya.

Diketahui, Hari Bumi Internasional atau Earth Day di peringati setiap tahunnya pada tanggal 22 April. Hari bumi sendiri menandai hari lahir Gerakan Lingkungan Modren pada tahun 1970. Sedangkan di tahun 2021, hari bumi bertema “Restore Our Earth” atau Pulihkan Bumi Kita, yang berfokus pada proses alam, teknologi hijau yang sedang berkembang, dan pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem dunia.