Dunia Itu Seperti Langkah Kaki, May Day 2022 “Ceritanye di Betawi”

Purwakarta, KPonline – Walaupun mundur dan yang seharusnya tanggal 1 Mei, Pelaksanaan May Day 2022 akan tetap berlangsung dan dipusatkan di Senayan, Jakarta. Tepatnya, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kemudian berlanjut ke Gelora Bung Karno (GBK) pada 14 Mei 2022.

Rencananya, hari buruh sedunia atau May Day tersebut akan dihadiri oleh ratusan ribu buruh yang berasal dari Jabar, DKI dan Banten.

Bacaan Lainnya

Ratusan ribu buruh yang bakal menggelar aksi tersebut gabungan dari Partai Buruh bersama ORI, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Serikat Petani Indonesia (SPI) dan 60 federasi serikat pekerja tingkat nasional.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh Said Iqbal mengatakan aksi ini akan diikuti oleh buruh se-Jabodetabek dan diperkirakan ada sekitar 100 ribu massa yang datang.
“Pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB aksi di depan DPR RI dihadiri kurang lebih 100 ribu buruh se-Jabodetabek,” kata Said dalam konferensi pers, Kamis (5/5/2022).

Iqbal mengatakan, aksi di depan gedung DPR, akan menyampaikan sebanyak 16 tuntutan yang akan disuarakan.

Berikut 16 Tuntutan yang akan disuarakan dalam May Day 2022:

1. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja.

2. Turunkan harga kebutuhan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM , dan gas.

3. Sahkan RUU PPRT, Tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB.

4. Tolak upah murah.

5. Hapus outsourcing.

6. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih).

7. Tolak kenaikan pajak PPn

8. Sahkan RPP perlindungan ABK dan buruh migran.

9. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan.

10. Tidak boleh ada orang kelaparan di negri yang kaya.

11. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria.

12. Stop kriminalisasi petani.

13. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis.

14. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS.

15. Tolak perpanjangan masa jabatan presiden atau 3 periode.

16. Pemberdayaan sektor informal.

“Dunia itu seperti langkah kaki. Jelajah, jangan takut dan jangan pernah berhenti. Kenapa? Karena hanya dengan itu buruh akan tahu, kesejahteraan itu hadir melalui jalan gerakan yang penuh perjuangan”.

Pos terkait