Cirebon, KPonline – Gelombang PHK telah nyata terjadi di Cirebon. Menurut catatan FSPMI Cirebon Raya yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Aneka Industri Kabupaten Cirebon, Agus Riyanto dalam rapat kordinasi yang dilkukan di kantor Konsulat Cabang FSPMI Cirebon Raya bahwasanya dari tahun 2017 sampai awal tahun 2019 telah terjadi PHK terhadap 126 di beberapa PUK anggota FSPMI, Selasa (5/2/2019).
Menurutnya kejadian ini merupakan pukulan telak bagi FSPMI Cirebon. Oleh karena itu Agus meminta untuk semua anggota agar terus bergerak bersama bersatu dalam satu tujuan yakni mengembalikan marwah perjuangan buruh, maju bergerak atau diam tertindas.
“Alasan yang kami terima tentang PHK yang dilakukan pengusaha kepada anggota kami hanyalah alasan yang mengada-ada yang tidak ada dalam aturan yang berlaku maka kami menyatakan bahwa pengusaha telah melakukan Union Busting oleh sebab itu buruh akan berlawan ” tegas Agus Riyanto dalam paparannya.
Dalam kesempatan ini pula ada perwakilan PUK yang menyampaikan tentang kronologi PHK yang menimpa mereka. Seperti yang disampaikan Ahmad sekretaris PUK SPAI FSPMI PT. Saiya Indonesia dan Febri anggota PUK SPAI FSPMI PT. Brawijaya Surya Esa yang mengatakan bahwa PHK yang menimpa akan berujung pada Union Busting.
