Diskusi Akhir Tahun, Partai Buruh Menyongsong Tahun Politik

Jakarta, KPonline – Partai Buruh mengadakan diskusi akhir tahun melalui zoom meeting pada Jum’at, 31 Desember 2021. Hadir dalam zoom meeting Ekonom Senior Rizal Ramli, para exco Partai Buruh seluruh Indonesia, Presiden DPP FSPMI Riden Hatam Aziz, Henri Saragih selaku Ketua Umum SPI, Ketua Umum KPBI Ilhamsyah, ketua umum SPN Joko Heriono, Lita Anggraeni JALA PRT dan anggota partai buruh serta anggota serikat pekerja lainnya.

Bertindak sebagai host dalam diskusi akhir tahun kali ini adalah Said Iqbal, Presiden Partai Buruh.

Sebelum memberikan paparan Rizal Ramli melalui zoom meeting mengucapkan selamat atas dideklarasikan nya partai buruh.

“Selamat lahirnya kembali partai buruh, semoga lolos verifikasi dan ikut dalam kancah politik yang mampu memberikan yang terbaik untuk pertumbuhan ekonomi rakyat,” kata Rizal Ramli.

Dalam pemaparannya Rizal Ramli mengkritik pemerintah Jokowi dalam melakukan kebijakan ekonomi tahun ini tidak memihak rakyat kecil seperti menekan kenaikan upah menurutnya tidak tepat.

“Seharusnya pemerintahan Jokowi menaikan upah pekerja sedikit diatas inflasi yang akhirnya akan memompa daya beli masyarakat golongan menengah kebawah, dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut Rizal Ramli mengatakan kebijakan ekonomi liberal yang dicanangkan pemerintah bukan akan menumbuhkan ekonomi rakyat.

“Kebijakan ekonomi liberal tidak akan mengubah ekonomi rakyat kecil namun hanya akan menguntungkan sebagian masyarakat kelas atas saja, rakyat kecil akan semakin terbebani dengan pajak dan lainya,” pungkasnya.

Lebih lanjut presiden DPP FSPMI Riden Hatam Azis menegaskan agar ada penyadaran politik bagi buruh. “Penyadaran politik bagi buruh sangat dibutuhkan agar buruh sadar bahwa semua produk hukum yang menjadi regulasi ketenagakerjaan lahir dari politik,” ungkap Riden.

Sampai berita ini ditulis diskusi masih tetap berlanjut. Antusias peserta cukup tinggi terhadap kehadiran Partai Buruh sebagai bagian dari politik di Indonesia demi perubahan yang lebih baik. (Yanto)