Dijanjikan Bertemu Bupati Besok, Pangkorda Garda Metal Bekasi Intruksikan Unjuk Rasa Dihentikan Sementara

Bekasi, KPonline – Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) hari ini Kamis (10/11/202) melakukan aksi unjuk rasa serentak di beberapa kawasan industri di Kabupaten Bekasi. Begitu pun massa buruh di kawasan MM2100 Cibitung melakukan aksi unjuk rasa menuntut penetapan upah untuk 2023.

Terlihat Pangkorda Garda Metal FSPMI Bekasi Supriyatno memimpin langsung aksi unjuk rasa buruh Kawasan MM2100 Cibitung.

Kepada Koran Perdjoeangan dia mengatakan aksi unjuk rasa kali ini bertepatan dengan tanggal 10 November yang diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional RI. Tanggal ini mengacu pada peristiwa pertempuran besar di Surabaya pada tanggal 10 November 1945.

Menurut Supriyatno, buruh menjadikan momentum peringatan Hari Pahlawan untuk mengenang kembali jasa dan perjuangan para pahlawan di masa lalu. Selain itu, moment ini juga untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi sekarang termasuk buruh.

“Aksi hari ini bertepatan dengan hari pahlawan, kalau dulu 10 November berjuang mengusir penjajah, hari ini kita berjuang melawan kezaliman para pemimpin negeri yang tak peduli kepentingan rakyatnya termasuk buruh,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan pemerintah dengan enaknya menaikkan harga BBM menetapkan upah serendah-rendahnya. “Inikan tidak manusiawi, buruh akan melawan sampai pemerintah menetapkan upah 2023 sesuai permintaan buruh,” pungkasnya.

Dalam unjuk rasa yang digelar sejak pagi ini, secara resmi dihentikan sementara pukul 18.00 oleh Pangkorda Garda Metal Bekasi Supriyatno. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Garda Metal Bekasi Tudiono atau yang biasa disapa bung Fresa.

“Mohon perhatian bahwa aksi hari ini akan dibubarkan oleh pangkorda, hal ini mengacu hasil koordinasi pimpinan aliansi buruh Bekasi Melawan dengan pihak kepolisian,” katanya melalui pesan suara.

Ia menambahkan bahwa besok akan dilakukan pertemuan antara Pj. Bupati Bekasi dengan pimpinan Aliansi BBM. “Besuk siang jam 11.00 akan dilakukan pertemuan antara bupati Bekasi dan pimpinan Aliansi BBM, kalau besuk diingkari kita akan lakukan aksi kembali,” ujar Fresa.

Dengan adanya pengumuman tersebut, massa buruh Bekasi membubarkan diri dengan tertib. Rencana menginap di titik kumpul massa di perempatan Lippo Cikarang akhirnya dibatalkan. (Yanto)