Dihadapan Polres Karimun, FSPMI Tegaskan Tetap Aksi Saat Mayday

Long March Buruh di May Day 2012 ( Foto : Herfin )

Karimun, KPonline – Polres Karimun mengundang sejumlah Serikat Pekerja (SP) dalam sebuah pertemuan santai di Rumah Makan Purnama, Batu Lipai, Kecamatan Karimun, Selasa (25/4/2017).

Pertemuan itu untuk persiapan peringatan Hari Buruh 1 Mei 2017 atau dikenal juga Mayday. Hadir dalam pertemuan itu Kapolres Karimun AKBP Armaini, Wakapolres Kompol Harry Andreas, Kabag Ops AKP Isa Iman Syahroni, Kasat Bimas AKP Hadi Sucipto, Kasat Intelkam AKP Daeng Riandika Mahardani.

Bacaan Lainnya

Pemkab Karimun diwakilkan oleh Asisten I Sekda Karimun Muhammad Tang, Kadisnaker dan Perindustrian Hazmi Yuliansyah serta Kabid Penyelesaian Hubungan Industri (PHI) Disnaker dan Perindustrian Poniman.

Sementara dari serikat pekerja hadir antara lain Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), SPSI dan SP PT Saipem Indonesia Karimun Branch.

Ketua PC SPAI-FSPMI Kabupaten Karimun Muhamad Fajar mengatakan, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi antara serikat pekerja, pemda dan aparat keamanan agar demonstrasi berlangsung damai dan menjaga ketertiban.

Fajar menyebutkan, pihaknya tetap akan melaksanakan unjuk rasa damai di Kantor Bupati Karimun, Poros, pada 1 Mei mulai pukul 09.00 WIB.

Fajar kemudian menerangkan, pihaknya tunduk pada instruksi Dewan Pimpinan Pusat FSPMI di Jakarta. Dimana DPP FSPMI melarang seluruh FSPMI di Indonesia menggelar kegiatan lain selain aksi unjukrasa damai. Aksi-aksi seperti lomba masak-memasak, gerak jalan, bakti sosial, menanam pohon, donor darah dan kegiatan lainnya, dilarang.

“Mayday bukan holiday melainkan aksi untuk menyuarakan isu-isu perburuhan. Oleh karena itu pengurus FSPMI dilarang melakukan kegiatan lain yang akan mengaburkan makna Mayday itu sendiri,” terang Fajar.

Massa SPAI-FSPMI Karimun yang akan turun berasal dari anggota SPAI-FSPMI yang bekerja pada enam perusahaan. Diantaranya PT Bukit Alam Persada, PT Bukit Granit Mining Mandiri, PT Tri Megah Perkasa Utama, PT Kawasan Dinamika Harmonitama dan PT DI.

“Ada satu lagi dari perusahaan di Kundur, tapi itu baru sebatas penyampaian. Belum tahu apakah jadi turun atau tidak,” terang Fajar.

Pos terkait