Turki, KPonline – Dihadapan 300 peserta lebih dari 100 negara Asia, afrika dan amerika latin yang mengahdiri kongres Human, Labor dan Global Competition Said Iqbal Presiden KSPI yang menadapatkan kesemapatan istimewa menjadi pembicara menyerukan perjuangan melawan ketidakadilan serta menyerukan Free Palestine, stop perang di Suriah, stop penajajahan dan kolonialisme dan Free Lula Da Silva pimpinan buruh Brazil.
Dalam pemaparannya dengaj penuh semangat dan ekspresi Said Iqbal mengkritisi Pertumbuhan ekonomi yang meningkat di negara negara G20 seperti Indonesia, Turki, dan juga pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang pertumbuhan ekonomi tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan buruh dan masyarakat.
Di Indonesia misalnya PDB Indonesia dalam konteks Purchasing Power Parity menempati no 8 dunia, namun upah di Indonesia masih sangat kecil jauh dibawah negara negara lain yang ekonominya dibawah Indonesia.
Lebih lanjut, said iqbal mengatakan Gini Ratio di Indonesia juga sangat tingggi yakni 0.39 bahkan di beberapa lembaga menyatakan 0.44. Sedangkan Gini Lahan, 0.02 % orang kaya menguasai 74% lahan di Indonesia.
Kondisi Indonesia tentunya tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di negara asia, afrika dan latin amerika. Kaya sumber daya alam namun buruh dan masyarakatnya hidup dalam keterbatasan dan kemiskinan.
Said Iqbal menyerukan agar dalam conference ini merekomendasikan mendorong peran aktif serikat buruh didalam OKI/OIC organisasi kerjasama Islam dan di G20 untuk bernegoisasi meResdtibusi kekayaan dan keuntungan korporasi.
Pengalaman di Indonesia, ketika investor dan juga pemerintah menyatakan kenaikan upah yang tinggi akan mengganggu investasi, nyatanya ketika perjuangan dan perlawanan serikat buruh indonesia berhasil menaikan upah sekitar 25 -45% di tahun 2012-2014, para investor tidak kabur.
Karenanya, serikat buruh di negara negara asia, afrika dan latin amerika harus terus melanjutkan perjuangan , dan konsolidasi untuk perlawanan melawan End Corporate Greed /Kerakusan korporasi, upah murah, precarious work, perbaikan jaminan sosial, digital economi, feuture work termasuk serta Free Palestina dan Stop peperangan di Syiria.
Setelah selesai pemaparan, Said Iqbal mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari para peserta dan pemimpin buruh seperti Presiden buruh Turki, Aljazair, Pakistan, Afghanistan, Philifina, Mauritius, Malawai yang menyatakan suara anda mewakili suara kami.