Departemen Perempuan DPP FSPMI Sosialisasikan dan Bentuk Posko Kekerasan Berbasis Gender di Bogor

Bogor, KPonline – Dengan semangat pagi di hari Minggu tanggal 17 Juli 2022, para kader buruh perempuan FSPMI Bogor siap untuk mengikuti agenda Sosialisasi dan Pembentukan Posko Kekerasan Berbasis Gender (KBG) yang diagendakan oleh DPP FSPMI Bidang Pemberdayaan Perempuan bersama KC FSPMI Bogor di kantor KC FSPMI Bogor yang bertempat di Jl. KSR Dadi Kusmayadi, Tengah, Kec. Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pengurus DPP Departemen Perempuan mengadakan roadshow dan kunjungan kerja kebeberapa wilayah guna menjaring kader perempuan berpotensial di setiap wilayah.

DPP Departemen Perempuan berkunjung ke Bogor untuk mensosialisasikan dan membentuk posko kekerasan berbasis gender (KBG) bersamaan dengan itu juga mengaktifkan kader atau lembaga-lembaga perempuan disetiap perangkat organisasi di wilayah Bogor.

“Terbentuknya Pengurus Departemen Perempuan periode 2021-2026 dan amanat kongres VI FSPMI, Departemen Perempuan bertugas mengkaderisasi buruh perempuan dengan tujuan adanya keterwakilan perempuan di setiap perangkat Organisasi baik di Dewan Pimpinan Wilayah, Konsulat Cabang dan Perangkat Organisasi FSPMI lainnya dan salah satu cara menjaring kaderisasi perempuan dengan agenda kunjungan seperti yang sedang kita ikuti ini,” kata Mundiah.

“Dan karena adanya beberapa kepentingan khususnya pekerja perempuan di dunia kerja, maka penting untuk kita mengetahui kepentingan dan hak perempuan, dan kita sebagai kader perempuan perlu membuat posko-posko kekerasan berbasis gender di setiap wilayah,” ucap Mundiah sebagai Vice Presiden Departemen Perempuan dalam sambutan nya mengawali pemaparan materi.

Saat ini wilayah yang sudah resmi membentuk posko kekerasan berbasis gender adalah wilayah Bekasi dan Tangerang dan berharap merambah juga ke berbagai wilayah.

“Pembentukan posko – posko kekerasan berbasis gender ini penting karena banyak hak-hak dan kepentingan buruh perempuan yang tidak terlindungi, dan kita berkewajiban hadir untuk membela, memperjuangkan dan melindungi hak-hak buruh perempuan tersebut,” tambah Mundiah.

Departemen perempuan FSPMI saat ini gencar mendidik, memberi pemahaman khusus kepada pekerja perempuan, baik dengan cara konsolidasi, seminar atau kegiatan – kegiatan lainnya.

“Demi mengaktifkan kader-kader atau lembaga perempuan, DPP FSPMI Departemen Perempuan mengadakan roadshow kunjungan kerja ke berbagai wilayah dan setiap bulan kita akan melakukan Konsolidasi Ideologi buruh perempuan bersama Majelis Nasional FSPMI, dengan itu pemahaman-pemahaman akan bertambah dan buruh perempuan akan semakin aktif dalam garis perjuangan,” ujar Reni sebagai Pengurus Pimpinan Pusat SPAI FSPMI Wakil Ketua Bidang Perempuan.

“Saya sebagai perwakilan bidang perempuan Kab/Kota Bogor meminta kawan-kawan perempuan lebih peduli dan lebih konsen pada issu – issu tentang perburuhan, hak dan kepentingan kita sebagai buruh perempuan di dalam dunia kerja dan tidak mensia-siakan kan kesempatan sosialisasi kader perempuan pada hari ini,” pesan Teti Supianti, Ketua PC SPAI FSPMI Bogor sekaligus Perwakikan Bidang Perempuan KC FSPMI Bogor.

Agenda sosialisasi ini di buka oleh Komarudin sebagai Ketua KC FSPMI Bogor dan disambung sambutan motivasi oleh Para ketua PC FSPMI Bogor diantaranya Ananto Ketua PC SPEE, Edi Ketua PC AMK, Teti Supianti Ketua PC SPAI dan Mulyana Sekretaris PC SPL.

Sosialisasi dan Pembentukan Posko Kekerasan Berbasis Gender (KBG) di KC FSPMI Bogor dihadiri oleh 25 peserta dari beberapa PUK yaitu PUK SPAI FSPMI PT.Sepatu Mas Indah, PUK SPAI FSPMI PT.Simone Acc Colection, PUK SPL FSPMI PT.Osha Asia, PUK SPEE PT.Nittoh Precision Indonesia, PUK SPEE PT.Honoris Industry dan PUK SPAMK FSPMI PT. Federal Izumi Manufacturing.

Kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan Posko Kekerasan Berbasis Gender (KBG) ini ditutup dengan pembagian buku kongres VI FSPMI kepada para peserta hadir buruh perempuan FSPMI Bogor.
(Gio)