Deklarasi dan Muscab SPI Ngawi: Tonggak Baru Perjuangan Petani Menuju Kesejahteraan

Deklarasi dan Muscab SPI Ngawi: Tonggak Baru Perjuangan Petani Menuju Kesejahteraan

Ngawi, KPonline — Suasana Balai Desa Gerih, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi pada Minggu (8/6/2025) terasa berbeda dari biasanya. Sekitar 50 petani dari tiga kecamatan — Gerih, Widodaren, dan Bringin — berkumpul dalam semangat yang sama: membangun masa depan pertanian yang lebih baik melalui Serikat Petani Indonesia (SPI).

Hari ini menjadi bersejarah karena SPI resmi mendeklarasikan keberadaannya di Ngawi sekaligus menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) perdananya. Acara berlangsung meriah dan penuh semangat sejak pukul 10.00 WIB, dihadiri oleh berbagai tokoh penting.

Bacaan Lainnya

Tampak hadir perwakilan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) SPI, Ali Fahmi, serta dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) SPI Jawa Timur, Shenyang. Selain itu, sejumlah pejabat daerah juga menunjukkan dukungannya, antara lain Kepala Desa Gerih, Sholikin, Camat Gerih, serta perwakilan dari Polsek dan Koramil setempat.

Rangkaian acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars SPI, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia Sidiq Murdianto, perwakilan DPP dan DPW SPI, serta para tamu undangan. Suasana semakin khidmat saat deklarasi dibacakan, disusul dengan doa bersama sebagai penutup sesi pagi.

Memasuki siang hari, tepat pukul 13.00 WIB, Muscab berlanjut dengan agenda utama: penyusunan program kerja SPI Ngawi untuk lima tahun ke depan. Rapat dipimpin langsung oleh Ali Fahmi dari DPP SPI dan berlangsung dinamis dengan diskusi yang penuh gagasan.

Sejumlah program strategis pun disepakati bersama, meliputi:

1. Pendidikan Pertanian
– Pelatihan penanggulangan hama tanaman,
– Pendidikan hukum pertanahan.
– Edukasi pertanian berkelanjutan.

2. Kemitraan dengan Pemerintah
SPI Ngawi menegaskan komitmennya untuk membangun sinergi aktif dengan pemerintah daerah, khususnya dalam program bantuan dan kebijakan yang berpihak pada petani.

Rapat ditutup pada pukul 15.00 WIB dengan sambutan dari ketua terpilih serta pesan penutup dari DPP dan panitia.

Ketua Panitia, Sidiq Murdianto, menyampaikan harapan besarnya terhadap kehadiran SPI di Ngawi.

“Tujuannya sederhana tapi penting: menjadikan petani Indonesia, khususnya di daerah kami, lebih sejahtera. Harapan saya, ini bisa menjadi alat perjuangan — baik secara serikat maupun politik,” ujarnya.

Dengan deklarasi ini, SPI Ngawi resmi melangkah sebagai kekuatan baru di akar rumput yang siap memperjuangkan hak dan kesejahteraan petani secara kolektif dan berkelanjutan.

Pos terkait