Batam,KPonline – Persoalan Konflik Pulau Rempang turut menjadi perhatian Partai Buruh Kepulauan Riau. Tim Advokasi Partai Buruh Andy Saputra, SH mengatakan akan membawa persoalan Rempang ke forum-forum nasional. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan membantu masyarakat Rempang jika di perlukan.
Andy kepada KPonline menngatakan bahwa dari hasil kunjungan ke Rempang mayoritas masyarakat di Rempang menolak Relokasi, dan hal itu bertolak belakang dengan klaim pemerintah yang mengatakan bahwa banyak warga yang mendukung Relokasi.
“Dari kunjungan kami di sana menemukan fakta bahwa mayoritas warga menolak relokasi, dan jika pemerintah ingin membangun pabrik di persilakan kata warga, kan Rempang itu lumayan luas, jadi tidak perlu sampai menggusur warga yang sudah puluhan tahun di sana, bahkan sebelum Republik ini berdiri’ Ungkap Andy (19/9)
Andy meminta pemerintah agar tidak merelokasi warga di 16 kampung ke luar Pulau Rempang. Hal itu disampaikan kepada media sesaat setelah menemui warga di Rempang Batam bersama tim dari Partai Buruh.
Sementara Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memastikan rencana investasi Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, akan tetap berjalan demi kepentingan rakyat.
Menurut Bahlil, investasi tersebut diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Jika potensi investasi itu tidak terealisasi, kata dia, akan ada banyak kerugian yang akan dirasakan.
“Ini investasinya total Rp 300 triliun lebih. Tahap pertama itu Rp 175 triliun,” ujar Bahlil melalui keterangan tertulis, Senin, 18 September 2023. “Kalau ini lepas, itu berarti potensi pendapatan asli daerah (PAD) dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita di sini itu akan hilang.”
(Ete)