Dari (Aksi) Pendudukan Kantor-kantor Bank Menuju Walikota: Ada Colau, Walikota Barcelona Yang Baru

Jakarta, KPonline – Tulisan ini diterjemahkan secara bebas oleh Budi Wardoyo, dari democracynow.org. Sebuah terjemahan yang menarik untuk disimak, apalagi menjelang Pilkada seperti sekarang ini.

Amy Goodman :

Seorang perempuan, aktivis anti penggusuran, baru saja terpilih sebagai Walikota di Barcelona, menjadi yang Walikota perempuan pertama di kota itu. Ada Colau—nama aktivis itu, adalah pendiri Komite dengan Platform Anti Penggusuran bagi rakyat yang terkena dampak kredit perumahan, dia juga merupakan anggota Indignados, atau gerakan 15-M.

Colau berjanji memberikan denda bagi bank-bank yang mempunyai rumah-rumah kosong dalam catatan pembukuan mereka, menghentikan penggusuran/penyitaan, memperluas pembangunan perumahan rakyat, menetapkan upah minimum $ 670/bulan (sekitar Rp 8.8 juta/bulan), memaksa perusahaan (air ledeng, pemanas air dan listrik) untuk menurunkan harga dan memotong gaji Walikota.

Colau bersyukur karena didukung oleh Partai Podemos, yang terbentuk dari gerakan Indigadnos, yang pergerakan awalnya dimulai dari pendudukan alun-alun(lapangan) di Spanyol empat tahun lalu.

Dia telah ditangkap berulang kali karena keterlibatannya dalam demonstrasi dan aksi-aksi protes. Saya berbicara dengan Ada Colau pekan lalu.

Saya mulai dengan menanyakan apakah dia terkejut dengan kemenangannya?

Ada Colau :

Senyatanya, antara terkejut dan tidak.

(Terkejut-karena) Ini adalah kemenangan yang dicapai dalam waktu yang relative singkat. Saya adalah calon yang didukung dan didorong oleh rakyat. Dengan sedikit sumber daya dan sedikit uang, Kita berhasil mencapai kemenangan dalam pemilu di kota yang penting, Barcelona.

(Tidak terkejut) karena di sana ada gerakan rakyat yang kuat dan mempunyai kehendak kuat untuk melakukan perubahan. Kita memiliki persoalan politik yang sangat serius di sini, di Barcelona dan di seluruh Spanyol, jadi butuh perubahan,seperti yang bisa anda lihat di jalan-jalan.

Amy Goodman :

Bisakah anda jelaskan, apa saja yang menjadi persoalan di sana?

Ada Colau :

Masalahnya terkait dengan krisis ekonomi, tetapi krisis ekonomi ini adalah konsukuensi dari krisis politik, krisis demokrasi yang sangat parah. Kita punya bentuk pemerintahan di mana elit-elit politik mempunyai hubungan mesra dengan elit-elit ekonomi yang telah merusak perekonomian seluruh negeri, dan representasi utama dari ini semua adalah institusi finansial, yakni Bank.

Mereka (dengan brutal) telah menipu ribuan orang dengan kredit perumahan. Mereka mengusir ribuan keluarga dari rumah mereka, dan mereka merusak perekonomian di seluruh negeri. Dan inilah yang terjadi karena hubungan mesra antara elit politik dan elit ekonomi.

Dalam menghadapi situasi ini, di mana milyaran euroe telah hilang, yang disebabkan pemotongan anggaran untuk kebutuhan mendasar rakyat, seperti pemotongan anggaran kesehatan dan pendidikan.

Sebagai sontoh, di kota yang kaya seperti Barcelona, kota yang banyak uang dan banyak sumber daya, diskriminasi semakin meningkat. Itu artinya ada orang yang mendepatkan lebih banyak dan makin kaya, dan di waktu yang sama, banyak sekali orang yang semakin miskin. Sehingga, tidak ada lagi kelas menengah.

Amy Goodman :

Ada Colau, dua tahun lalu, anda bersaksi di Parlemen Spanyol pada saat dengar pendapat (hearing) tentang krisis perumahan (penggusiran akibat tidak sanggup membayaran cicilan rumah). Dalam panel tersebut, anda berbicara, tepat setelah perwakilan industry perbankan Spanyol menyampaikan pandangannya. Kata-katamu yang terkenal saat itu, yang anda tujukan kepada para Bankir adalah “ Orang ini adalah penjahat dan harus diperlakukan sebagai penjahat “

Ada Colau :

Kita telah bernegosiasi selama empat tahun dengan para Bankir, dengan birokrat dan dengan pengadilan, jadi kita tahu persis apa yang kita sampaikan.

Dan ini membuat saya mempertanyakan pendapat para ahli, yang mengatakan terlalu banyak kredit yang diberikan—ini adalah ironi—seperti yang disampaikan perwakilan dari lembaga keuangan.

Kita punya contoh. Saya katakan, itulah paradoksnya, menggunakan istilah yang halus,  jika bukan sinis, untuk perwakilan institusi keuangan yang berpidato, yang bicara pada kita bahwa aturan di Spanyol sangat baik. Untuk mengatakan, ketika rakyat diambil kehidupannya karena undang-undang criminal ini.

Saya pastikan, saya pastian ke kalian semua, saya tidak melempar sepatu ke orang ini, karena saya percaya, penting untuk hadir di sini untuk mengatakan apa yang sekarang ini saya katakan. Tapi laki-laki ini adalah penjahat, perlakukanlah dia sebagaimana layaknya penjahat. Dia bukan ahli. Delegasi Institusi keuanganlah penyebab persoalan ini. Mereka, sama dengan orang-orang yang menyebakan kerusakan ekonomi di negeri ini. Dan anda memperlakukan orang-orang ini seperti ahli.

Amy Goodman :

Nah, Ada Colau, anda sekarang adalah pemenang pemilu di Barcelona, Spanyol. Ada, pidatomu membuat anggota parlemen, terdiam, dan anda mendapat teguran dari Parlemen, tapi jutaan rakyat menyukaimu karena pidato itu. Bisa anda ceritakan, situasi saat anda memutuskan untuk bicara? Dan apakah anda menyesalinya?

Ada Colau :

Realitas saat saya berbicara pada saat itu di depan Parlemen, setelah bertahun-tahun menjadi aktivis “hak atas rumah” dan berkerja sangat dekat dengan ribuan keluarga yang terkena dampak dari penipuan kredit perumahan,  yang dilakukan oleh Bank, dan pengusiran terjadi setelah itu. Pengusiran dan bunga bank betul-betul menghancurkan kehidupan ribuan keluarga. Artinya mereka menjadi depresi, rentan terhadap penyakit, dan bahkan rentan terhadap bunuh diri.

Itulah satu-satunya hal, yang saya bisa gambarkan tentang apa yang saya sungguh-sungguh tahu dan hidup dalam masalah ini selama bertahun-tahun. Ketika saya bertemu dengan para Bankir yang menolak kenyataan ini dan bahkan mengatakan tidak ada masalah ini di Spanyol, saat ribuan keluarga berada dalam situasi yang sangat menderita, paling tidak yang bisa saya lakukan adalah mengecam kebohongan mereka dan mengatakan pada mereka kenyataan yang sedang terjadi. Saya pikir apa yang mengejutkan banyak orang dan fenomena muncul di media setelah kejadian itu, adalah bahwa seseorang berbicara tentang kenyataan di dalam Parlemen, sebab—sedihnya—ini sesuatu yang sudah lama tidak terjadi.

Di Spanyol, anda punya paradox, sementara politisi korup membicarakan UU pengurangan hukuman untuk kejahatan mereka, dan bebas tanpa dipenjara, keluarga-keluarga yang terpaksa berhutang untuk kebutuhan mendasar seperti tempat tinggal, harus berhutang selamanya. karena  hutang keluarga-keluarga tesebut tidak diampuni.

Jadi, tantangan dari system yang barbar ini, apa yang terjadi pada ratusan ribu keluarga pekerja keras  yang hidup normal, tiba-tiba mereka kehilangan pekerjaan mereka, kehilangan rumah dan terjerat hutang selamanya. Dan terjerat hutang artinya ekonomi dan rakyat sipil mati. Ini yang menyebakan orang-orang melakukan bunuh diri, rentan penyakit, dan menghancurkan kehidupan keluarga. Dan aspek positif dari kejadian ini, adalah lahirnya gerakan rakyat yang patut dicontoh, dimana telah berhasil menghentikan ribuan pengusiran paksa. Yang memaksa Bank-Bank untuk melakukan negosiasi. Dan itu menunjukan bahwa institusi kami tidak menyelesaikan masalah ini, karena institusi kami bagian dari penipuan ini.

Amy Goodman :

Ada Colau, anda telah melampaui batas tertinggi sebagai perempuan pertama yang menjadi Walikota di Barcelona, bersama dengan Walikota yang baru di Madrid. Dalam pidato kemenangan, Anda mengatakan tentang revolusi demokrasi untuk seluruh Eropa Selatan. Dapatkah anda memulainya dari sana? Apa sebanarnya maksud anda?

Ada Colau :

Apa yang sedang terjadi di Spanyol dan di Barcelona, bukanlah kejadian yang terisolasi. Bukan. Ada krisis dari cara kita berpolitik. Elit politik menjadi korup dan berakhir menjadi kaki tangan dari kekuatan finasial yang hanya berpikir tentang spekulasi dan keuntungan bahkan dengan melakukan diskriminasi dan memiskinkan mayoritas rakyat. Untungnya, ada reaksi (protes) yang meluas, di sini dan di bagian lain dari Mediterian—sebagai contoh, di Yunani—yang melawan kebijakan ekonomi neoliberal, yang mana bukan hanya masalah di Spanyol tetapi di Eropa dan seluruh dunia.

Kita dengan jelas melihat bahwa dewan-dewan kota adalah kunci untuk melawan jalan ini membuat kebijakan, artinya itu dimana setiap hari kebijakan-kebijakan dibuat dan dimana kita dapat membuktikan ada cara lain dalam memerintah, lebih terbuka, bekerja bersama rakyat, lebih dari sekedar meminta mereka untuk memilih setiap pemilu empat tahunan, dengan demikian anda dapat melawan korupsi, dan anda bisa memiliki institusi yang transparan.

Jadi, kami berpikir, Pemerintahan kota adalah kunci untuk revolusi demokrasi, untuk memulai memerintah, dengan rakyat, dalam cara baru. Tetapi di tangan yang lain, kita sangat menyadari, perubahan nyata harus bersifal global, bahwa satu kota sendiri tidak dapat memecahkan seluruh masalah yang kita hadapi, dimana banyak diantaranya adalah persoalan global, karena hari ini aktifitas ekonomi adalah tanpa batas. Modal besar dan pasar bergerak sangat bebas diseluruh dunia, tidak seperti manusia.

Amy Goodman:

Ada Colau, seperti apa kelihatannya sistem perbankan publik?

Ada Colau :

Saya pikir di dunia finansial, ada kesalahan(mengelola) secara mutlak. Anda tidak bisa begitu saja membiarkan sesuatu yang penting seperti kebijakan ekonomi dan uang, yang memiliki fungsi sosial, ditangan spekulan dan kepentingan pribadi. Di sini, sudah ada defisit demokrasi dan kurangnya kontrol yang luas, kolektif dan demokratik atas uang dan sistem ekonomi secara umum. Dan itu bukan berarti semua bank menjadi milik publik. Ini bisa diterapkan dengan cara yang berbeda. Apa yang kita butuhkan adalah Undang-undang yang membuat Bank swasta tunduk pada hukum, sebab sekarang di Spanyol kita punya sistem perbankan yang melanggar hukum secara sistematis, dan tidak terjadi apa-apa buat mereka.

Untuk kita, rakyat, mereka tidak ada belas kasihan apapun. Mereka membuat kita harus membayar semua hutang kita. Mereka membuat kita harus membayar semua pajak kita. Mereka mebuat kita kita harus membayar semua tiket perjalanan pendek. Mereka tidak punya belas kasihan sama sekali.

Tetapi, Bank-Bank besar. Di tangan yang lain, telah berbohong, menipu dan menghancurkan ribuan keluarga—diberikan pengampuan—misalnya pelanggaran terhadap aturan perlindungan konsumen Eropa. Jadi, ini tidak bisa diterima. Hal pertama yang kita butuhkan adalah pemerintah yang melayani rakyatnya, bukan untuk kepentingan pribadi, dan penegakan hukum. Kita sedang membicarakan sesuatu yang mendasar seperti penegakan hukum yang ada. Hal pertama yang kita butuhkan adalah memaksa kekuatan finansial untuk tunduk pada aturan dan mematuhi kekuasaan demokratik, sesuatu yang tidak terjadi sekarang ini.

Ini juga benar dan secara definisi menjadi baik, jika kekuatan finansial swasta dilengkapi dengan beberapa bentuk dari Bank Publik yang mengimbangi dan menjamin bahwa proses finansial digunakan untuk kepentingan public, sebab jika tidak, apa yang terjadi pada system finasial swasta adalah kekuatan(tanpa control) untuk memutuskan apa yang harus dibiayai apa yang tidak.

Amy Goodman :

Ada Colau, satu dari foto tweeter yang paling popular di Spanyol hari-hari ini adalah foto yang memperlihatkan polisi anti huru-hara sedang menarikmu. Foto ini dari kejadian bulan Juli 2013, saat anda mencoba menduduki sebuah Bank Barcelona yang menyita rumah-rumah. Judul yang ditambahkan oleh para pengguna twitter adalah “ Welcome, new mayor “ (Selamat datang Walikota Baru).  Bisa anda ceritakan tentang moment itu saat anda diseret?

Ada Colau :

Ya, banyak moment yang mirip di tahun lalu, sebab saat kita punya hukum yang tidak adil, seperti yang sekarang kita miliki di Spanyol, kita harus secara besar-besaran bergerak untuk tidak mematuhi hukum yang tidak adil, demi membela hak asasi manusia. Di sini, hak atas perumahan sedang dilanggar, dan itulah kenapa ribuan orang terlibat aksi damai, kita berlatih pembangkangan sipil untuk membela hak asasi manusia.

Dalam kasus ini, ini adalah salah satu aksi dari banyak yang dilakukan di negeri ini, dan bukan oleh saya, melainkan oleh banyak orang yang berjuang membela hak asasi manusia satu dengan lainnya. Sepanjang sejarah manusia, cara ini sudah pernah terjadi. Dalam rangka untuk membela hak-hak dan memenangkan hak-hak, berkali-kali dibutuhkan pembangkangan terhadap hukum yang tidak adil. Tentu saja, sekarang, sebagai Walikota nanti di Barcelona, saya berharap aparat polisi akan melayani hak-hak asasi manusia dan bukan melayani Bank.

Amy Goodman :

Di Amerika Serikat, ada juga aksi pendudukan. Anda juga bagian dari Indignados. Ceritakan tentang perbedaan aksi protes dari aksi anti perang ke aksi anti globalisasi kooporasi, yang telah membentuk anda.

Ada Colau :

Dalam kenyataan, ada kesinambungan selama lima belas tahun belakangan ini. Dimulai tahun 2000an, akhir 1990an, ketika mereka memulai Gerakan Anti Globalisasi, Seatle, ada semacam siklus perlawanan yang sudah dimulai, dan berlanjut hingga hari ini. Selama waktu ini, sudah ada Gerakan Anti Globalisasi, Gerakan Internasional Anti Perang. Sudah ada Indignados.  Ada banyak pertempuran, untuk hak atas perumahan, untuk perdamaian. Dan semua mobilisasi ini tidak hanya di sini, tetapi juga dalam level global, punya banyak kesamaan. Pertama, dalam skala global, ada kesadaran bahwa masalah ekonomi-politik adalah masalah global, jadi kita butuh bekerja dalam jaringan, karena ada kenyataan sistem ekonomi yang global dan tunggal, dan penting bekeja dalam aliansi.

Juga diperlukan demokrasi yang nyata, sebuah kesadaran bahkan jika kita mempunyai institusi demokrasi formal, kita mengerti bahwa keputusan-keputusan tidak dibuat di Parlemen, tetapi oleh Dewan Direksi atau oleh institusi internasional seperti IMF, Bank Dunia yang sangat anti demokrasi dan rakyat tidak bisa mengontrolnya, dan mereka juga membuat berbagai keputusan yang melawan rakyat sendiri, yang menghasilkan penderitaan di seluruh dunia.

Kesadaran dari demokrasi yang disembunyikan (bertopeng demokrasi formal) menyebabkan munculnya banyak mobilisasi akar rumput, didorong dari bawah, dari rakyat, yang juga sedang mencari jalan untuk demokrasi langsung. Mereka telah melihat demokrasi formal tidak cukup, yang mereka butuhkan adalah menemukan jalan baru partisipasi politik, dimana setiap orang dapat menjadi aktor, dan tiap orang bisa langsung berkontribusi sebanyak yang bisa dia berikan.

Jadi, saya pikir semua mobilisasi ini, yang terjadi selama 15 tahun kebelakang, juga semakin berkembang dalam penggunaan teknologi baru, internet, social media, yang mengikuti bentuk baru dari inovasi dan komunikasi langsung, dalam beberapa cara kita melihat peningkatan demokrasi, sebuah peningkatan dari bentuk partisipasi politik yang mempunyai banyak ekpresi yang berbeda dalam gerakan-gerakan global yang berbeda-beda, tetapi jelas ada hubungan yang menyatukan mereka semua.

Amy Goodman :

Ada Colau, anda adalah Walikota perempuan pertama di Barcelona, Spanyol. Anda seorang perempuan. Anda aktivis. Juga, seorang perempuan aktivis sekarang ini akan menjadi Walikota di Madrid. Mari bicara signifikansinya dari dua hal ini?

Ada Colau :

Tanpa keraguan, ini sangat penting, sebab dengan perempuan setengah dari total populasi. Ini benar-benar tidak bisa dijelaskan, selama 40 tahun demokrasi formal, saya harus  menjadi Walikota perempuan pertama di kota ini. Ini tidak normal, karena perempuan, kami membangun kota ini,kami pemain kunci di kota ini. Tetapi apa selama ini terjadi, bahwa ini belum ditransfer ke representasi politik di dalam posisi pengambil keputusan. Jelas, kita hidup dalam masyarakat yang sexis. Ini bukan hanya masalah di Barcelona atau Spanyol, sayangnya, ini adalah masalah global. Tetapi juga, saya berpikir bahwa apa yang terjadi sekarang adalah signal perubahan, hak yang dimenangkan, dari banyak perempuan dan laki-laki yang datang sebelum kami, dan kami, perempuan, mengambil tanda ini dan terus bergerak maju.

Jelas, bahwa saat ini perempuan, lebih banyak di sector perawatan dan pekerjan rumah tangga, dan saatnya telah tiba bagi perempuan untuk memiliki lebih banyak perwakilan di tempat keuasaan ekonomi dan politik. Tetapi di samping itu, saya berpikir, kita punya sesuatu yang lebih untuk kita berikan dan bahwa kita dapat belajar dari perjuangan feminis. Dan di moment perubahan ini dimana kita di dalamnya, kita dapat berkontribusi untuk feminisasi politik.

Ini tidak akan terjadi hanya dengan menempatkan lebih banyak perempuan di dalam peran pengambilan keputusan, tetapi juga dengan mengubah nilai-nilai, lebih dari apapun dan dengan –di moment perubahan ini-meningkatkan bentuk partisipasi politik, untuk menunjukan bahwa kerja sama lebih efektif dan lebih baik dari pada kompetisi, dan politik yang dilakukan secara kolektif lebih baik ketimbang dilakukan secara individual. Saya pikir nilai-nilai kolektif dari kerja sama dan solidaritas adalah nilai-nilai yang bisa kita kontribusikan untuk feminasasi politik, dan dengan itu, bukan hanya perempuan yang akan menang, perempuan dan laki-laki, keduanya akan sama-sama menang.

Amy Goodman :

Apa anda berpikir, kemenangan anda berarti memungkinkan Podemos memenangkan pemilu di level nasional akhir tahun ini?

Ada Colau :

Saya pikir perubahan politik sedang terjadi, sebuah perubahan dalam cara berpolitik telah terjadi di Spanyol, tetapi juga melampaui Spanyol, Eropa bagian selatan dan kita berharap di seluruh Eropa. Saya pikir apa yang terjadi di Spanyol adalah revolusi demokrasi. Rakyat sudah berdaya, dan mereka sudah bicara. Itulah kenapa sya pikir pemain utama di sini bukan hanya satu grup politik. Bukan Barcelona en Comu, bukan Podemos, buka Ada Colau, bukan Pablo Iglesias. Pemain utama di sini adalah Rakyat, Rakyat yang memutuskan untuk mengambil kembali institusi-institusi, untuk mendemokratiskan mereka, untuk merebut kembali politik sehinga Rakyat dapat menjadi pemain sejati dan dapat membuat berbagai keputusan. Di dalam pergerakan revolusi demokrasi dari bawah ini, ada berbagai partai politik yang berbeda, akronim yang berbeda, sehingga mesti ada alat di dalam proses pemberdayaan ini dan revolusi demokrasi.Jadi inilah mengapa Podemos, Pablo Iglesias, Ada Colau dan banyak pihak lainnya yang muncul sekarang ini hanyalah instrument pelayan dari proses rakyat yang luas yang memutuskan untuk merebut kembali institusi-institusi untuk kepentingan Rakyat.

Amy Goodman :

Ada Colau, akhirnya, apa yang akan menjadi aksi pertama anda di Kantor sebagai Walikota baru di Barcelona?

Ada Colau :

Oke, kita akan telah mengembangkan sebuah rencana darurat termasuk 30 langkah yang bersemangat—ambisus tapi sungguh bersemangat—untuk bulan pertama di Kantor. Rencana darurat ini terdiri dari tiga bagian utama; Pertama, membuat lapangan pekerjaan dan melawan ketidakamanan kerja; Yang lain adalah menjamin kebutuhan-kebutuhan dasar; Lalu secara aktif melawan korupsi, membuat Balai Kota lebih transparan, membuang hak-hak istimewa—sebagai contoh, menurunkan gaji pejabat public, pejabat yang terpilih, menghilangkan hak istimewa seperti pengeluaran yang dibayar, mobil dinas, hal-hal yang terlihat sederhana, tetapi secara simbolik penting sebab mereka mengirim pesan untuk menghentikanimpunitas, dan mengakhiri kelas politik dari realita dalam masyarakat.

Jadi, menyingkirkan hak-hak istimewa ini adalah sesuatu yang bisa dilakukan dengan segera, sesegera setelah kita berkantor. Itu hanya tergantung pada kehendak politik. Tanpa keraguan, satu dari langkah pertama sebagai Walikota adalah mengadakan Sidang Terbuka dengan semua Bank yang bekerja di kota ini dan duduk bersama mereka di meja perundingan untuk meminta mereka menghentikan pengusiran dan untuk mengatakan apa yang kita butuhkan adalah rumah kosong yang mereka miliki di kota sebagai bagian dari kehidupan social, untuk disewakan secara murah bagi keluarga yang membutuhkan

Amy Goodman :

Ada Colau, terimakasih banyak telah bergabung dengan kami, dan selamat sebagai Walikota perempuan pertama di Barcelona, Spanyol. Terima Kasih.

Ada Colau :

Terimakasih banyak. (*)