Buruh Tangerang Kembali ke Jalan, Menolak Kenaikan Harga BBM

Tangerang, KPonline – Puluhan Buruh Tangerang dari berbagai elemen, mulai bergerak menuju Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Tangerang Jl. h. Somawinata No.1, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Rabu (21/09)

Rencananya para massa aksi buruh akan berkumpul di Gerbang Citra Raya dan Lampu Merah Tigaraksa.

Sehari sebelumnya, dengan Tuntutan yang sama, buruh Tangerang melakukan aksi ke kantor Puspem Kota Tangerang.

Buruh menuntut menolak kenaikan harga BBM yang disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 3 September 2022 dan kemudian dijabarkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Selain itu, buruh pun menuntut kenaikan Upah Tahun 2023 sebesar 13% dan menolak UU No.11 Cipta Kerja atau Omnibus Law.

“Dampak kenaikan harga BBM, begitu terasa berpengaruh ke semua sektor, makanya kami meminta Upah buruh tahun 2023 untuk dinaikkan 13%.” kata Omo saat berorasi diatas mobil komando.

Omo pun menerangkan sangat tidak tepat dan tidak wajar, Pemerintah menaikkan harga BBM ditengah pasca Pandemi Covid19 menyerang Indonesia selama kurun 2 tahun dan harga minyak dunia (ICP) sedang dalam tren penurunan.

“Masyarakat masih dalam proses pemulihan pasca Pandemi, pemerintah malah menaikkan harga BBM, ini tidak tepat dan gak wajar, apalagi tren minyak dunia pun dikabarkan sedang turun.” terangnya

Lebih lanjut, Omo mensinyalir di Tahun 2023 Pemerintah tidak akan menaikkan upah tetap dengan mengacu pada PP. 36 Tahun 2021 tentang pengupahan.

“Pemerintah alergi dengan buruh, tidak ingin melihat buruh sejahtera, kemungkinan Tahun 2023 upah gak akan naik.” ungkap Omo

Sampai berita ini diturunkan massa aksi mulai berkumpul ditempat yang ditentukan dan kondisi masih tertib dan aman.

Penulis : Chuky
Photo : Kontributor Tangerang