Buruh PT FNG Pastikan Tetap Bertahan Hingga Hak-Haknya Didapatkan

Jakarta, KPonline – Manajemen PT FNG berkirim surat ke tenda perjuangan PUK FNG hari Jumat (14/12) yang berisi surat peringatan pertama untuk segera membubarkan diri dan melarang mendirikan tenda di depan gudang yang saat ini di jaga oleh anggota PUK SPAI FSPMI PT. FNG.

Dengan adanya surat tersebut PUK FNG langsung berkordinasi dengan pihak PC SPAI DKI dan Garda Metal DKI.

Bacaan Lainnya

Akhirnya mereka saling menguatkan agar seluruh anggota PUK FNG tetap bertahan menjaga aset nya, jangan sampai keluar barang satu pun sebelum di bayarkan gaji dan kejelasan status para pekerja PT. FNG yang tergabung di serikat FSPMI DKI ini.

Sebanyak 291 orang buruh tak jelas nasibnya. Hingga saat ini bertahan di tenda untuk meminta haknya yang harus di bayarkan oleh pihak perusahaan.

Karena sampai saat ini belum juga di bayar gaji dan lain lainnya oleh perusahaan.

Padahal mereka butuh untuk menghidupi keluarganya saat ini, belum lagi karyawan yang sedang sakit atau keluarganya sakit mereka butuh berobat akan tetapi kartu BPJS nya sudah tidak aktif akibat premi yang di setop pihak BPJS akibat perusahaan walaupun memotong gaji mereka tidak di setorkan ke pihak BPJS.

Berbagai cara sudah dilakukan oleh PUK FNG, berbagai mediasi sudah di tempuh akan tetapi belum juga ada titik temu. Jalan buntu ini sehingga PUK FNG menjaga aset agar tak bisa keluar sebelum di bayar dan ada kejelasan dari pihak perusahaan.

“Kami akan terus bertahan di sini apa pun resikonya sekalipun harus ada pertumpahan darah disini kami hanya ingin kejelasan nasib kami dan hak hak kami di bayarkan, kami masih mau di ajak komunikasi kami masih mau di ajak berunding untuk mencari titik temu dan kami tidak mau di paksa untuk menyerah begitu saja kami akan terus melawan,” tegas Haerudin, Ketua PUK SPAI FSPMI PT. FNG. (Omp).

Pos terkait