Surabaya, KPonline – Kamis (20/12/2018) ratusan buruh tampak sudah memadati depan pabrik PT. Cahaya Indo Persada yang terletak di Jl. Dumar Industri No. 37-38 Surabaya. Menurut informasi, mereka hendak menuju Head Office PT. CIP yang ada di Jl. Ngagel Jaya Indah – Surabaya, untuk menyampaikan pendapat di muka umum.
Kegiatan yang mereka lakukan kali ini, adalah hal yang kesekian kalinya mereka menggelar aksi damai serupa bersama buruh dari perusahaan lainnya yang tergabung di FSPMI Surabaya. Meski terik panas matahari seolah – olah membakar kulit mereka, akibat sengatan sinar matahari pada aksi hari ini, massa aksi tersebut tak pernah gentar akan hal itu.
Dalam aksi hari ini, mereka masih menyuarakan tuntutan yang sama yakni terkait hak – hak normatif yang hingga saat ini masih di langgar oleh perusahaan yang bergerak di bidang logam tersebut.
Salah satu tuntutannya adalah antara lain ;
1. Perusahaan diduga tidak pernah menggaji karyawannya sesuai UU No 13 2003.
2. Tidak di ikutkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
3. Angkat karyawan kontrak menjadi karyawan tetap (PKWTT), dan masih banyak pelanggaran hak – hak normatif yang lain.
Seperti yang yang di ucapkan Misbah salah satu massa aksi dan pekerja di pabrik logam tersebut,
“Aksi dami kali ini bukan yang pertama atau yang terakhir dilakukan, selama hak – hak normatif belum di penuhi oleh pengusaha PT CIP, kami akan terus melakukan aksi damai seminggu 2 (dua) kali guna menekan perusahaan tersebut untuk menjalankan UU No. 13 tentang Ketenagakerjaan.” Ujar Misbah dalam orasi di mobil komando.
Ketua PUK PT CIP, Arif Fachrudin dalam orasinya di atas mobil komando pun ber kata “Jika pengusaha masih bersikeras tidak mau menyelesaikan permasalahan antara pekerja, maka kami pastikan massa aksi akan melakukan unras di rumah pengusaha PT Cahaya Indo Persada.” Ujar Arif di atas mobil komando. (Mu’is – Surabaya)
