Begini Reaksi Buruh PT. ASKI Terkait Pemberian Hadiah Akhir Tahun

Bogor, KPonline – Tidak hanya perundingan upah ataupun perundingan lain dalam suatu Hubungan Industrial yang seringkali berakhir pada suatu aksi yang dilakukan oleh kaum buruh.

Akan tetapi, dalam perundingan hadiah kerja atau hadiah akhir tahun, atau yang lebih dikenal dengan bonus akhir tahun, sering berakhir pada suatu aksi.

Seperti yang dilakukan PUK SPAMK-FSPMI PT. Astra Komponen Indonesia pada Rabu 19 Desember 2018.

Aksi pengawalan perundingan secara massive terjadi sekira pukul 16:30 WIB hingga pukul 22:30 WIB.

Aksi spontanitas ini merupakan reaksi atas sikap pihak management PT. ASKI yang masih tetap pada pendirian mereka dalam hal angka hadiah akhir tahun, pengingkaran tata tertib perundingan hadiah akhir tahun dan tidak mencerminkannya rasa keadilan atas pembagian hadiah akhir tahun.

“Apa yang kami lakukan pada malam tadi, merupakan reaksi atas sikap pihak Management PT. ASKI yang sudah menyalahi Tata Tertib Perundingan Hadiah Akhir Tahun,” jelas Aji Wicaksono selaku Sekretaris Ketua PUK SPAMK-FSPMI PT. ASKI.

Dalam sudut pandang kaum buruh, apa yang telah dilakukan oleh kawan-kawan buruh PUK SPAMK-FSPMI PT. ASKI merupakan sesuatu hal yang wajar dilakukan.

Karena sudah ada tata tertib perundingan hadiah akhir tahun yang harus dipatuhi bersama.

Ade Dwinata selaku Ketua Tim Perunding menjelaskan, bahwa hadiah akhir Tahun 2018 sudah menjadi komitmen bersama di tahun sebelumnya, yaitu akan bermula pada angka hasil kesepakatan Hadiah Akhir Tahun 2017.

“Pada perundingan hadiah akhir tahun ini, pihak Management PT. ASKI telah mengingkari tata tertib perundingan hadiah akhir tahun,” ungkap Ade.

Dengan total penjualan sebesar Rp. 1,063 Trilyun, seharusnya proses perundingan hadiah akhir tahun berjalan dengan lancar dan sebaik-baiknya.

Di tempat terpisah, Ghireza Yoga Riflisya Ketua PUK SPAMK-FSPMI PT. ASKI menjelaskan tentang proses perundingan hingga berkumpulnya para buruh yang bernaung di PUK SPAMK-FSPMI PT. ASKI dan PUK FSPPM (Federasi Serikat Pekerja Padjadjaran Mandiri) PT. ASKI, Rabu malam tanggal 19 Desember 2018.

Bahkan, berdasarkan keterangan kawan-kawan buruh anggota PUK SPAMK-FSPMI PT. ASKI yang lain, ada beberapa orang anggota intel kepolisian tanpa seragam dan beberapa orang anggota TNI dengan seragam lengkap.

“Aksi yang dilakukan atas reaksi kekecewaan buruh PT. ASKI ini sudah menjadi sesuatu hal yang wajar dilakukan, jika pembagian keuntungan perusahaan yang tidak mencerminkan rasa keadilan, demi kesejahteraan bersama,” ungkap Ghireza Yoga Riflisya yang juga merupakan salah seorang kader terbaik FSPMI Bogor yang maju sebagai calon anggota legislatif DPRD Kota Bogor. (RDW)