Buruh Perempuan di Jateng Tak Ketinggalan Ikuti Konvensi Perempuan FSPMI Ke-4 Secara Virtual

Semarang, KPonline – ‘Menyongsong 20 Tahun Gerakan Buruh Perempuan FSPMI’ merupakan tema yang diusung pada Konvensi Perempuan FSPMI ke-4 pada hari Jum’at (5/2/2021). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Konvensi Perempuan di tahun ini karena bersamaan dengan pandemi Covid-19 maka dilaksanakan dengan 2 metode yaitu secara offline yang dipusatkan di Hotel Santika, TMII Jakarta dan secara online untuk di daerah-daerah seperti di Bogor, Bekasi, Subang, Cilegon, Bandung, Banten, Cirebon, Purwakarta, Majalengka, Karawang, Jawa Tengah, Jawa Timur, Batam dan Makasar.

Untuk kontingen.dari Jawa Tengah sendiri Konvensi Perempuan FSPMI ke-4 dipusatkan di Kantor Sekretariat Bersama FSPMI Jawa Tengah dengan 7 peserta yang berasal dari perwakilan PUK-PUK yang ada di kota Semarang, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Bacaan Lainnya

Menurut Ulfatul Khasanah selaku ketua Biro Perempuan DPW FSPMI Jawa Tengah, konvensi perempuan ini merupakan pengalaman baru walaupun dilakukan secara virtual.

“Kami dari Biro Perempuan DPW FSPMI Jateng menyambut baik Konvensi Perempuan FSPMI ke-4 ini, bagi kawan-kawan di Jateng hai ini merupakan pertama kali mengikutinya dan ini juga pengalaman baru bagi kader perempuan di Jateng, meskipun dengan virtual cukup bagi kami bisa mengikutinya. Apalagi dengan nara sumber yang bisa menjadi motivator bagi perjuangan buruh perempuan di Jateng”, jelasnya.

Meskipun dilakukan secara virtual namun suasana di Kantor Sekretariat Bersama tersebut dibuat semirip mungkin dengan kondisi secara tatap muka, mulai dari seragam yang sudah di sediakan oleh panitia pusat, name tag dan banner pun tetap disediakan.

Selama hampir 10 (sepuluh) jam, para peserta mengikuti dengan baik acara demi acara yang ditampilkan melalui Zoom meeting dengan penuh perhatian apalagi saat diberikan penjelasan demi penjelasan dari narasumber yang terpercaya.

Harapan ke depannya dari Biro Perempuan DPW FSPMI Jawa Tengah berharap agar pandemi segera berakhir agar Konvensi Perempuan selanjutnya dapat dilakukan secara tatap muka, sehingga menambah semangat dari kader-kader perempuan yang ada di Jawa Tengah. (sup)

Pos terkait