Buruh Kabupaten Serang Kembali Penuhi jalan Arteri Tolak Kenaikan BBM

Serang,KPonline – Ribuan buruh kembali turun ke jalan menyuarakan aksi penolakan kenaikan BBM, Rabu (21/09/2022)

Sesuai dengan instruksi aksi DPP FSPMI aksi kali ini adalah aksi serempak yang dilakukan oleh ribuan buruh se Jawa Banten, dengan tujuan aksi ke kantor bupati atau walikota, kantor gubernur dan DPRD kabupaten/kota di wilayahnya.

Tak hanya FSPMI saja yang turun, aksi kali ini ribuan massa tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) Kabupaten Serang melakukan aksi yang dipusatkan di depan kantor DPRD Kabupaten Serang, Jl. Veteran No.1 Kota Baru, Kota Serang Banten.

“Subsidi upah dan subsidi BBM tidak menjamin buruh terbantu. Buktinya subsidi upahpun bersyarat dengan upah maksimal Rp. 3,5 juta baru bisa mendapat bantuan. Sementara buruh serang 3 tahun berturut – turut upah buruh tidak naik, saya yakin buruh tak sejahtera.

Ini menjadi catatan bahwa pemerintah harus tahu kesengsaraan rakyat.” Ujar Asep Saefulloh, DPC SPN . “Semua dampak terasa begitu nyata”. Dalam aksi kali ini aliansi buruh menuntut :
1. Tolak kenaikan harga BBM
2. Tolak UU Ciptakerja No.11 tahun 2020
3. Tetapkan UMK/UMSK Tahun 2023 sebesar 13%

“Bicara soal kenaikan UMK tahun 2023, kenaikan umk berdasar dari inflasi dan pertumbuhan ekonomi,
Akibat kenaikan BBM, inflasi diperkirakan 7,4% dan pertumbuhan ekonomi di perkirakan 4,9% total12,3% , dibulatkan menjadi 13%.”

Sampai pukul 13.00 wib, massa aksi masih menunggu untuk bertemu dengan DPRD Kabupaten Serang.

Penulis : Mia
Foto : Erik