Surabaya, KPonline-Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Surabaya kembali turun ke jalan untuk memperjuangkan kenaikan upah buruh tahun 2025. Aksi berlangsung dari Jalan Darmo hingga menuju kantor Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. Rabu, (18/12/2024).
Dipimpin langsung oleh Ketua Konsulat Cabang (KC) FSPMI Surabaya, Doni Ariyanto, aksi dimulai pukul 12.30 WIB dan diikuti ratusan buruh. Meskipun sempat menyebabkan kemacetan, aksi berlangsung damai. Doni meminta masyarakat memahami tujuan perjuangan buruh untuk kesejahteraan bersama.
“Upah adalah urat nadi kehidupan para buruh. Ketika upah naik, daya beli masyarakat juga akan meningkat. Inilah alasan kami turun ke jalan,” ungkap Doni dari atas mobil komando.
Doni, pria kelahiran Ngawi, menegaskan bahwa FSPMI tetap menjadi organisasi buruh yang konsisten memperjuangkan hak-hak pekerja, terutama terkait kenaikan upah minimum sektoral kota/kabupaten (UMSK). Ia mengingatkan para buruh untuk tetap solid dalam menghadapi perjuangan ini.
“Hanya FSPMI yang terus memperjuangkan kenaikan upah dan UMSK. Kita harus semangat agar hak-hak kita tidak terabaikan,” ujarnya penuh semangat.
Aksi ini menjadi simbol perjuangan FSPMI untuk memastikan kesejahteraan buruh di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Doni juga menekankan bahwa perjuangan ini tidak hanya untuk buruh, tetapi juga untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara keseluruhan.
Meski ada hambatan lalu lintas, aksi berlangsung tertib dan penuh semangat solidaritas. Dengan tekad kuat, FSPMI berkomitmen melanjutkan perjuangan demi menciptakan kesejahteraan yang lebih baik bagi buruh dan masyarakat luas.
(Muis – Surabaya)