Buruh-buruh IST dan IMCI Menagih Janji Manajemen

Bogor, KPonline – Pada Rabu, 9 September 2020, kembali buruh-buruh PT. Indopenta Sakti Teguh berkumpul didepan gerbang pabrik yang memproduksi keramik dan granit berkualitas tinggi. Tidak hanya buruh-buruh PT. IST saja yang melakukan konsolidasi secara mendadak tersebut. Akan tetapi, juga diikuti oleh buruh-buruh PT. Indoagung Multikreasi Ceramic Indonesia.

Pun meski kedua pabrik berjarak cukup berjauhan, akan tetapi semangat kebersamaan yang mereka rasakan adalah satu kesatuan yang kuat. Terlebih lagi dikarenakan kedua perusahaan tersebut, berada di satu atap management perusahaan yang sama.

Berdasarkan keterangan dan informaai yang dihimpun oleh kontributor Media Perdjoeangan dilapangan, berkumpulnya buruh-buruh PT. Indopenta Sakti Teguh dan buruh-buruh PT. Indoagung Multikreasi Ceramic Indonesia, dikarenakan satu hal permasalahan yang sama, yaitu belum dibayarkannya Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2020 dan selisih upah pada tahun yang sama.

“Hari ini ada pertemuan antara pihak serikat pekerja dengan pihak Management perusahaan. Mengenai pembayaran THR yang seharusnya dibayarkan pada September ini. Akan tetapi, pihak perusahaan berkilah, belum bisa menentukan tanggal pembayarannya,” ungkap Heri Yulianto, Ketua PUK SPL-FSPMI PT. Indopenta Sakti Teguh kepada Media Perdjoeangan.

Kedua serikat pekerja yang ada di kedua perusahaan tersebut, sangat berharap pihak Management perusahaan bisa menepati janji, sesuai kesepakatan yang telah disepakati beberapa bulan yang lalu. “Kita akan menunggu hingga tanggal 20 September 2020 ini. Dan jika hingga tanggal 30 September 2020 belum juga ada kejelasan mengenai kapan pembayaran THR dan selisih upah, maka dengan terpaksa kami akan melakukan aksi kembali. Kami akan tagih janji pihak Management,” ujar salah seorang buruh PT. IMCI yang enggan menyebutkan namanya.

Kontributor : Yogo
Editor : RDW
Foto : Yogo