Buruh Bogor Kembali Aksi. Buruh Keluar dari Pabrik-pabrik.

Bogor, KPonline – Sejak pagi kerumunan buruh-buruh pabrik menyemut disepanjang Jalan Raya Jakarta-Bogor, dimulai dari Raiser LIPI Cibinong hingga seputar Pasar Ciluar, Sukaraja. Karena hari ini, FSPMI Bogor, serikat pekerja/serikat buruh serta aliansi-aliansi buruh yang ada di Kabupaten/Kota Bogor akan kembali menyuarakan aspirasi mereka di depan Kantor Bupati Bogor.

Hampir seluruh kawasan-kawasan industri dan pabrik-pabrik yang ada di Kabupaten/Kota Bogor mengirimkan perwakilan buruh-buruhnya. Bahkan tidak sedikit pabrik yang melakukan All Out dalam Aksi 7/11 Buruh Bogor Bergerak. Hampir seluruh serikat pekerja/serikat buruh turut serta dalam aksi unjuk rasa kali ini. FSPMI Bogor sebagai motor penggerak dalam aksi selalu mengajak dan mengkomunikasikan dalam setiap aksi-aksi buruh di Bogor.

Cuaca yang mendung dan sejuk memberikan semangat dan nuansa yang berbeda pada aksi buruh kali ini. Buruh-buruh yang biasanya berteduh dibawah pohon yang rindang jika suasana sedang panas terik, hari ini seluruh buruh-buruh yang mengikuti aksi pada hari ini, tumpah ruah ke jalur lambat didepan Kantor Bupati Bogor.

Dalam kesempatan wawancara dengan Ketua Konsulat Cabang FSPMI Bogor Willa Faradian mengatakan, “kegiatan aksi hari ini adalah lanjutan dari rangkaian aksi-aksi daerah yang akan terus dilakukan hingga akan bermuara pada 10 November 2017 nanti”.

Pada 10 2017 nanti, buruh-buruh yang ada di Indonesia, terutama buruh-buruh yang ada di Jabodetabek akan kembali melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Istana Negara Jakarta.

Selain itu, Willa Faradian juga mengajak kepada ribuan buruh yang hadir dalam kesempatan Aksi Besar 7/11 Buruh Bogor Bergerak, menolak dan mencabut PP 78/2015 yang menyengsarakan kaum buruh. Aksi Besar 7/11 Buruh Bogor Bergerak juga menuntut agar BPJS Kesehatan digratiskan dan ditingkatkan pelayanannya.