Buruh Batam Desak Perusahaan Istirahatkan Karyawannya Paska di Vaksin

Batam,KPonline – Buruh sepenuhnya mendukung imbauan dari Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti yang meminta perusahan industri untuk meliburkan karyawan usai menjalani proses vaksinasi COVID-19.Hal itu di ungkapkan oleh Suprapto, Pangkorda Garda Metal Batam yang juga Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Logam FSPMI Batam.

“Bukan lagi saran tapi sudah seharusnya bahwa karyawan baik sebelum dan setelah di Vaksin harus istirahat supaya mempunyai waktu untuk recovery atau pemulihan”Ungkapnya

Bacaan Lainnya

Suprapto menambahkan bahwa efek samping dari vaksin sendiri jika dipaksakan untuk bekerja maka malah akan merugikan perusahaan itu sendiri

“Sebab vaksin ini pasti ada efeknya baik demam, letih ataupun lain maka jika dipaksakan untuk bekerja maka malah akan merugikan perusahaan itu sendiri” Tambahnya

“Kita sarankan perusahan dapat meliburkan karyawan agak satu atau dua hari usai divaksin,” kata Rudi kepada kepripedia, Kamis (24/6).

Permintaan Rudi itu mengantisipasi terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), sehingga karyawan dapat beristirahat selama satu hari.

Sebelumnya Rudi Sakyakirti mengatakan bahwa pemerintah dalam hal ini hanya menyarankan, agar perusahan dapat memberikan kelonggaran bagi karyawan setelah divaksin.

Suprapto – Pangkorda Garda Metal FSPMI Batam – Ketua Pimpinan Cabang SPL FSPMI Batam

 

“Kita sarankan perusahan dapat meliburkan karyawan agak satu atau dua hari usai divaksin,” kata Rudi dikutip dari kepridedia(24/6)

Rudi menerangkan, ada beberapa perusahan di Batam yang tidak meliburkan karyawan usai vaksinasi. Alasanya karena sedang banyak orderan atau project sehingga tidak dimungkinkan perusahaan memberikan cuti.

“Kalau cuti nanti bisa tak jalan produktif, sehingga perusahan dapat rugi. Satu hari saja tak produksi berapa kerugian itu,” bebernya.

Sebelumnya pekerja PT Schneider Electric mengalami gejala muntah dan demam usai menerima vaksin AstraZeneca saat vaksinasi massal, pada Rabu (16/6/2021).

Gejala yang dirasakan para pekerja itu diduga merupakan gejala kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Ketika mengalami gejala KIPI tersebut, beberapa pekerja PT Schneider pun lari ke rumah sakit, salah satunya adalah RS Awal Bros. Humas RS Awal Bros mengatakan, jumlah pasien yang dirawat di UGD kala itu mencapai 160-an orang.(Ete)

Pos terkait