Pelalawan KPoline- Kreativitas pekerja buruh FSPMI DPW prov Riau, kecamatan Pelalawan, diacungi jempol. Di tengah krisis akibat pandemi COVID-19, mereka menyulap saluran Plasma menjadi kolam ikan guna meningkatkan ekonomi Pekerja yang terkenak PHK.
Sedikitnya ada 13 Pekerja yang tergabung di PUK FSPMI PROV Riau, yang terlibat dalam budidaya ikan Patin ini. Sebagian di antaranya adalah korban PHK akibat pandemi COVID-19.
“Awal mulanya karena Ketua DPW FSPMI prov Riau Satria Putra prihatin, di sini banyak pekerja yang kena PHK akibat Corona. Beberapa kawan-Kawan di sini kan bekerja di pabrik-pabrik di kabupaten Pelalawan, dan sekarang masih belum ada pekerjaan kawan kawan memanfaatkan lahan plasma menjadi kolam ikan, Insya Allah bisa membantu perekonomian Kawan kawan” kata Satria Putra
Ada pun kelompok yang tergabung dalam kelompok budidaya ikan buruh metal ini sebagai berikut PUK Smaf, PUK,PT musim Mas, PUK PT.148, PUK PT IAM.
Hedirman Waruwu sekaligus penggagas ide pemanfaatan saluran kolam tersebut, Jumat (12/2/2021).
Satria Putra menuturkan, dengan kondisi tersebut muncul ide memanfaatkan pengairan Plasma untuk budidaya ikan Patin. Saat ini kolam yang sudah di bersihkan bisa menampung anak ikan 1500 ekor ikan Patin yang dibudidayakan di saluran plasma yang di sulap menjadi kolam di Desa BLP(Bumi Lagi Permai,kab Pelalawan) itu.
“Panjang lahan yang kami manfaatkan ada 200 meter. Dan rencana akan ditebar 1500 ekor ikan Patin per kolam yang sudah di sediakan. Sampai saat ini kelompok budidaya ikan buruh metal ini sudah berjalan hampir dua bulan,” terang pak Jul yang juga sebagai ketua kelompok Budidaya ikan buruh metal tersebut.
Saluran kolam dari parit umum di saring 30 meter, baruh masuk ke dalam kolam, dengan lebar kolam bervariasi lebih kurang 2,5 meter ini rencana mau dipasang pagar seng agar ikan tidak terbawa arus. Selain itu juga untuk menyaring sampah agar air ke kolam tidak sampai tersumbat dan hama pun tidak bisa masuk ke dalam kolam.ujar Aprianto selaku Anggota kelompok budidaya ikan buruh metal,yang saat kini bergabung di PUK SPAI FSPMI PT IAM
“Yang paling penting jangan sampai mengganggu aliran air kolam ini. Jadi ada penjagaan kolam oleh kelompok yang bergabung di kelompok budidayakan ikan buruh metal secara bergantian,ujar hedirman Waruwu. Mulai dari memberi makan, sampai membersihkan sampah semua dilakukan oleh Anggota KBBM,” jelasnya.
Menurutnya, Kelompok budidaya ikan Patin di saluran kolam ini justru akan berkembang lebih baik. Sebab, ikan patin lebih cocok hidup di air mengalir.
“kolam airnya di sini mengalir. Jadi kalau perkembangannya bagus, per 6 bulan untuk awalan ini bisa mendapat omzet sampai Rp 30 juta,” sebutnya