Bipartit Mengalami Deadlock, FSPMI Jawa Tengah Siapkan Masa Aksi di Depan PT. Maratea

Semarang, KPonline – Perundingan Bipartit antara PUK SPAI FSPMI PT. Maratea dengan pihak Management akhirnya mengalami deadlock pada hari Senin (15/8/2022). Perundingan yang sudah berlangsung kesekian kalinya tersebut tidak mendapatkan titik temu perihal permasalahan yang terjadi di perusahaan tersebut.

Menindaklanjuti permasalahan tersebut dari DPW FSPMI Jawa Tengah menginstruksikan seluruh PUK yang ada di Jawa Tengah untuk bersolidaritas dalam rangkaian Aksi Solidaritas yang rencananya akan digelar pada hari Selasa (16/8/2022) di depan perusahaan seperti yang diinformasikan oleh Luqmanul Hakim selaku Sekretaris DPW FSPMI Jawa Tengah.

“Aksi Solidaritas esok hari akan diikuti oleh PUK-PUK yang ada di Jawa Tengah khususnya di Semarang. Hal ini terpaksa kami lakukan mengingat permasalahan yang menimpa saudara kami di PUK Maratea tidak kunjung selesai dan kami nilai tidak adil”, ucapnya.

Disinggung mengenai tuntutan yang akan disampaikan besok, dirinya menyebut hanya ada 2 tuntutan yang harus dipenuhi oleh pihak management, yaitu :

  1. Pekerjakan kembali Pengurus dan Anggota PUK SPAI FSPMI PT. Maratea yang di PHK
  2. Bayarkan Hak Pesangon Karyawan yang memasuki Pensiun

“Kami akan terus melaksanakan aksi unjuk rasa ini sampai tuntutan kami dipenuhi”, tuturnya menutup pembicaraan.

Mengenai rencana aksi yang akan dilakukan oleh DPW FSPMI Jawa Tengah ini dari pihak perusahaan belum berhasil untuk dimintai keterangan. (sup)