Berkat Perjuangan Serikat Pekerja, Status Kerja Harian Lepas Berubah Menjadi PKWTT

Nama saya Ismail Marjuki. Saya bekerja di salah satu perusahaan kontraktor Jepang di Bekasi, masuk di tahun 2007.

Saya ingin membagikan kisah awal mula dan bagaimana saya masuk dalam organisasi Serikat Pekerja FSPMI di tempat saya bekerja.

Bacaan Lainnya

Bertahun-tahun saya dan beberapa teman saya yang kurang beruntung itu menjalani pekerjaan dengan status harian lepas atau outsourcing.

Seiring berjalannya dinamika organisasi yang pada saat itu terbentuknya PUK SPL FSPMI PT Indonakano dan Ahmad Nurul Huda sebagai Ketua PUK SPL FSPMI PT. Indonakano Tanggal 06 Agustus 2010 merupakan hari terbentuknya PUK SPL FSPMI PT. Indonakano.

Saat saya bergabung ke organisasi FSPMI pada tahun 2012 awal dan pada tanggal 29 Maret 2012 sampai dengan 06 April 2012 bertempat di Karawang Barat- KIIC, saya ikut bergabung mogok kerja bersama FSPMI.

Saat itu menjadi awal mula pergerakan PUK SPL FSPMI PT. Indonakano yang diketuai Ahmad Nurul Huda yang memperjuangkan hak para karyawan lapangan dan harian.

Beberapa tuntutannya sebagai berikut :
1. Bayarkan upah buruh (yang ditempatkan luar Kab.Bekasi) sesuai Dengan SK Gubernur tentang upah kelompok 1 Kab.Bekasi 2012.
2. Terbitkan SK (surat kuasa) pengangkatan Karyawan Tetap (bagi pekerja harian & lapangan)
3. Tolak sistem outsourcing
4. Jalankan Struktur Skala upah
5. Daftarkan semua pekerja menjadi peserta JAMSOSTEK
6. Segera lakukan perundingan PKB
7. Reformasi sistem manajemen perusahaan.

Dengan kompak dan kesolidan Serikat Pekerja yang berjumlah 52 orang anggota dan bantuan solidaritas anggota FSPMI Karawang dan Kab. Bekasi kita pun memenangkan apa yang menjadu harapan seluruh anggota.

Singkat cerita, PUK SPL FSPMI PT Indonakano mengadakan pendidikan dasar ke 3 di Pantai Pakis, Karawang, bertepatan pergantian tahun 2012 ke 2013.

Banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang saya dapat dari pendidikan dasar ke 3 tersebut. Setelah pendidikan, banyak aksi solidaritas di daerah Karawang dan sekitarnya yang saya ikuti.

Waktu itu saya pun ditunjuk menjadi Korlap di salah satu proyek karena PUK SPL FSPMI PT Indonakano di bagian kontruksi.

Saya juga pernah diikut sertakan dalam pendidikan Musnik yang narasumbernya dari Yanto sebagai bidang pendidikan PC SPL FSPMI Bekasi.

Setelah itu mengadakan Musnik II PUK SPL FSPMI PT Indonakano yang bertemakan BESIBAJA (BErsama Satoe Ikatan Bersatu menJaga Amanat) di tanggal 1 Oktober 2017 di rumah makan Lexis Resto Jababeka, terpilih Ahmad Nurul Huda sebagai ketua dan saya pun ditunjuk dan dilantik menjadi bidang 1 organisasi dan pendidikan.

Dengan berjalannya waktu banyak kegiatan konsolidasi dan aksi-aksi solidaritas di tiap daerah Bekasi dan Karawang. Tidak hanya itu, masih banyak kegiatan yang terus saya ikuti.

Di bulan November 2020 manajemen PT Indonakano melakukan rasionalisasi pada 72 karyawan anggota dan non anggota.

Saya bersyukur, pada waktu itu saya masih diberikan kesempatan untuk tetap bekerja di PT. Indonakano sampai sekarang .

Saat PUK SPL FSPMI PT Indonakano mengadakan MUSNIK III dengan tema SUKMA (Sinergi Untuk Kemajuan Bersama) bertepatan pada tanggal 19 September 2021 di Java Palace, Jababeka, Cikarang, di masa pandemi yang dihadiri pengurus dan perwakilan anggota dari masing-masing projek dan Ketua terpilih di periode 2021 – 2024 adalah Sayogo Widodo.

Saya juga masih ditunjuk dan dilantik sebagai bidang 2 PKB. Alhamdulillah, setelah beberapa kali perundingan PKB akhirnya PT. Indonakano sudah mempunyai buku PKB yang sudah disahkan Dinas Tenaga Kerja.

Mungkin itu sedikit cerita pengalaman saya dari awal bergabung di organisasi FSPMI sampai sekarang.

Karena perjuangan Serikat Pekerja, Alhamdulillah status saya sudah tidak lagi menjadi harian lepas. Sekarang sudah menjadi karyawan tetap dan masa kerja sudah 14 tahun di PT. Indonakano. Logam kompak kuat hebat. Terima kasih FSPMI.

(Penulis adalah peserta pendidikan dasar media yang diadakan KC FSPMI Bekasi, 28 Maret 2022)

Pos terkait