BPJS Kesehatan Apresiasi Kinerja Jamkeswatch DKI Jakarta

Jakarta, KPonline – Kacab BPJS Kesehatan Jakarta Utara beri respon positif terhadap Jamkeswatch DKI Jakarta atas temuan temuan di lapangan saat advokasi pasien di sejumlah rumah sakit yang tidak sesuai dengan prosedur .

Kamis siang (7/4) Jamkeswatch wilayah DKI mendatangi kantor BPJS Kesehatan Jakarta Utara yang di terima langsung oleh kepala cabang BPJS kesehatan Jakarta Utara beserta jajaran stafnya di kantor BPJS kesehatan Jakarta Utara jalan Plumpang Semper no 6 Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan ini ada sebuah kasus yang menjadi fokus perhatian bersama, dimana berawal dari pengaduan masyarakat yang melakukan tindakan operasi yang menggunakan BPJS namun setelah di rujuk ke RS tipe B malah diarahkan sebagai peserta umum dengan biaya saat tindakan operasi. dengan dalih bahwa penyakit pasien tidak di cover BPJS Kesehatan.

Pasien bernama Dian (samaran) mengalami benjolan di kemaluan setelah mendapat rujukan dari Puskesmas dengan menggunakan BPJS akan tetapi saat di rumah sakit malah diarahkan oleh dokter dengan tindakan operasi tanpa memberitahukan bahwa penyakit itu bisa di cover BPJS malah diarahkan dengan tindakan operasi dengan biaya sekian juta.

Dian antara bingung dan ragu akhirnya mengiyakan arahan tersebut karena rasa sakit yang diderita dengan bertanya berulang ulang masa iya berobat dengan BPJS penyakit itu tidak di cover .

Setelah tindakan di operasi karena operasinya belum bersih maka akan dilakukan tindakan operasi lanjutan, Dian bingung dan bertanya tanya karena ketidaktahuannya bahwa penyakit itu bisa di cover BPJS.

Biaya berapa lagi yang harus di keluarkan apa bila dilakukan tindak operasi lagi ? Sementara Dian juga bingung buat makan sehari hari aja susah dan karena sakitnya dian berobat dengan mengunakan BPJS tapi kok malah di pungut biaya.

Dengan mencari tahu akhirnya Dian dikenalkan temannya untuk meminta bantuan solusi dari pihak Jamkeswatch DKI Jakarta.

Setelah ditelusuri dan dilakukan banyak pertanyaan maka Jamkeswatch DKI Jakarta segera bertindak dengan cepat melakukan komunikasi dan koordinasi ke sejumlah instansi terkait dan akhirnya tindakan operasi yang ke dua yang akan dilakukan di cover dengan BPJS.

Artinya bahwa pasien saat pertama di rujuk dengan pengiringan opini mengarah ke peserta umum sehingga harus mengeluarkan biaya sekian juta karena ketidak tauan Dian pasien peserta BPJS .

Maka dengan adanya temuan kasus ini Jamkeswatch langsung menghubungi pihak kacab BPJS agar bisa mencari solusi dan menegur rumah sakit tersebut serta menekan BPJS agar bisa bertanggung jawab dan bisa berkordinasi dengan pihak Rumah sakit untuk mengembalikan biaya yang di keluarkan pasien saat tindakan operasi yang pertama karena ketidak tauannya peserta BPJS bahwa penyakit yang di alami Dian di cover BPJS kesehatan.

Jamkeswatch melakukan audensi ke kacab BPJS Jakarta Utara ini untuk mencari solusi agar semuanya tidak ada yang di rugikan.

Jamkeswatch DKI Jakarta yang di komandoi Agus , Daniel, Budi, Wiyan, bersama team Jamkeswatch DKI lainya mengharapkan pihak BPJS bertindak kooperatif dikarenakan apa yang Jamkeswatch utarakan merupakan temuan lapangan yang tidak sesuai dengan prosedur.

Jamkeswatch adalah orang lapangan yang tahu arah dan prosedurnya harus kemana dan bagaimana, karena Jamkeswatch apa yang ditemukan di lapangan itu yang Jamkeswatch utarakan.

Respon kepala cabang BPJS Jakarta Utara sangat berterima kasih kepada Jamkeswatch ada pengaduan dan temuan lapangan saat mendampingi pasien.

Dengan pertemuan ini maka BPJS membuat kesepakatan dengan Jamkeswatch dan pasien akan menindaklanjuti kasus tersebut dengan memanggil semua pihak antara pihak BPJS , pihak rumah sakit , pihak pasien dan pihak Jamkeswatch dalam beberapa hari kedepan guna menyelesaikan kasus ini.

(Omp).

Pos terkait