Berbagi Pengalaman, WAU Ajak Buruh Sadar akan Kesejahteraan

Medan, KPonline – Willy Agus Utomo (WAU) adalah seorang aktivis buruh yang sejak tahun 2004 sudah mengabdikan dirinya untuk memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh.

Segudang pengalaman WAU ajak buruh lebih sadar dalam memperjuangkan kesejahteraan bagi kaum buruh.

WAU yang pernah mengikuti pelatihan dan ikut dalam aksi buruh di Korea dari perwakilan FSPMI berharap kesadaran buruh Indonesia setara dengan kesadaran Buruh korea yang sudah mendapatkan upah yang cukup layak tetapi tetap penuh kesadaran berjuang di jalanan mencapai kesejahteraan yang hakiki.

Memilih menuruti perintah organisasi FSPMI yang di naunginya maju sebagai calon legislatif DPRD, WAU bukan tanpa alasan.

WAU berpandangan bahwa legislatif sama halnya seperti masyarakat yang berjuang, karena sama-sama membutuhkan power suara untuk menyuarakan ke inginan Rakyat.

“Saya akan tetap bersuara tentang kesejahteraan, jika saya di ijinkan oleh yang kuasa Allah SWT menjadi DPRD saya akan bekerja sesuai benang merah atau fungsi DPRD yaitu bersuara menyampaikan ke inginan rakyat,” jelasnya.

Dalam hal Upah Minimum yang belakangan ini ramai dibicarakan buruh, WAU juga menanggapi dengan mengatakan kesadaran buruh yang harus ditanamkan.

“Buruh Korea sudah memiliki upah yang cukup baik tetapi masih ikut dalam hal kegiatan menyuarakan tuntutan kesejahteraan buruh. Dari hal tersebut saya bisa ambil kesimpulan bahwa buruh yang sadar akan kelasnya adalah buruh yang mulia. Maka dari hal itu, buruh dan elite buruh harus mempunyai kesadaran yang penuh dalam memperjuangkan kesejahteraan, sadar akan masa depan sedang untuk elite buruh harus mempunyai kesadaran akan tanggung jawab pada buruh dan kesejahteraan untuk kaum tertindas,” jelasnya.

“Jangan biarkan kau atau buruh terus menjadi korban kebijakan yang tidak berpihak, negri ini di bangun juga atas keberpihakan kepada kaum tertindas,” ungkap WAU.