Berawal dari PHK dan Hobby, Eks Buruh Bisa Mencapai Sukses

Ramli (Kanan), Windi (Kanan Kedua), Ropik (Tengah), Hasan (Kiri Kedua), Arie Dadeng (Kiri) berada di Workshop Yuki Aquatic

Karawang, KPonline – Di Masa Pandemi Covid-19 semenjak Tahun 2020 sampai sekarang di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Karawang tidak membuat Eks Buruh yang terkena PHK patah semangat, putus asa dan tidak mudah menyerah dengan keadaan, di balik kegagalan pasti ada Kesuksesan. Kamis, (05/08/2021).

Ropik Rusmana Hadiatna yang sudah di kenal di kalangan Kaum Buruh dan Garda Metal FSPMI Kabupaten Karawang dengan panggilan akrabnya “Beurit” menunjukkan kepada Buruh-buruh lainnya bahwa dengan Kerja Keras, Semangat pantang menyerah dan selalu berdo’a maka sukses itu bisa di raih.

Bacaan Lainnya
Foto bersama Ropik, Istrinya bersama 8 Karyawan Yuki Aquatic

Berawal dari hobby yang di geluti Bung Ropik yang Ter PHK dari perusahaannya dan dari melihat peluang bisnis yang ada, Beurit mencoba untuk menggeluti hobby nya di mana hobby ini sebenarnya dilakukannya semenjak menjadi buruh di salah satu perusahaan ternama di Kabupaten Karawang. Setelah ter PHK, Bung Beurit melihat Komunitas-komunitas pencinta ikan hias begitu berkembang pesat maka beurit melihat sebagai peluang potensi bisnis.

Dengan melihat peluang bisnis yang ada mulai merintis membuat Aquarium yang awalnya memproduksi hanya satu pcs perhari. Dengan semangat pantang menyerah, produksinya sampai saat ini sudah mencapai puluhan pcs per harinya. Semua ini dapat berkat dari ikhtiar dan do’a serta support dari istrinya (Windi Cahyaningsih). Di mana Windi Cahyaningsih sekaligus ikut serta dalam mengembangkan bisnis ini sekaligus menjabat sebagai Bagian administrasi dan marketingnya. Dengan Konsep pemasaran nya dengan outlet di workshop nya dan memasarkannya secara Online di Media Sosial seperti Facebook maupun Instagram.

Dengan berjalannya waktu, Usaha yang di geluti sekarang sudah mencapai omzet sebesar 100 sampai dengan 150 juta perbulan.

Windi Cahyaningsih sebagai Marketing Yuka Aquatic menunjukkan proses Produksi akuarium yang baru dan siap di pasarkan lewat media sosial di workshop-nya di Jalan Raya Jatisari Pantura Karawang (Belakang RM.Nikki 5) Dusun Kertasari RT 003, RW 006 Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang

Bisnis akuarium ini menjadi berkah tersendiri bagi Keluarga Ropik Rusmana Hadiatna (38), Istrinya Windi Cahyaningsih (26) dan anaknya Ziant Alfa Fagliyuka (7) di tengah pandemi Covid-19 dan PPKM level 4 hingga PPKM level 3 ini. Sesuatu yang sama sekali tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Mereka pemilik atau Owner Yuka Aquatic sekaligus pelaku usaha yang sudah di kenal oleh Toko Aquarium dan Ikan Hias serta Komunitas komunitas ikan hias yang ada di daerah Karawang, Bekasi, Subang, Purwakarta dan sekitarnya. Di awali dari Pesanan Customer selanjutnya di proses menjadi Aquarium kemudian di antar sampai ke toko dan rumah konsumen.

Ditemui di workshop Yuka Aquatic miliknya di Jalan Raya Jatisari Pantura Karawang (Belakang RM.Nikki 5) Dusun Kertasari RT 003, RW 006 Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Ropik (Beurit) beserta karyawan yang berjumlah 8 orang, yang sedang berproses akuarium yang kecil sampai yang besar. Ukuran – ukuran yang diproduksinya beraneka ragam, dari ukuran terkecil 10x10x15, sampai ukuran terbesar 300x70x70 sentimeter dengan menggunakan bahan baku Kaca Baru yang keluar dari Pabrik. Juga bahan kaca yang di gunakan dari Ukuran 5 mili sampai dengan puluhan mili. Yang modelnya tergantung dari permintaan Konsumen.

Team Yuki Aquatic Owner bersama 8 Karyawan di Workshop Yuki Aquatic

“Yang lebih besar itu seringnya, yang terjual sesuai orderan yang masuk ke Yuka Aquatic saja. Tergantung pelanggan mau ukuran berapa tinggal WA atau Telpon Pesan, Buat dan Kirim, proses produksinya tidak lama kok, cuma 15 menit sampai 20 menit per satunya bisa di tunggu,” ujarnya, Ropik sambil tersenyum menunjukan cara produksi di workshop nya.

“Selain Bisnis akuarium ini, di Yuka Aquatic juga memproduksi berbagai kebutuhan perumahan dan rumah tangga seperti Kusen Alumunium, Baja ringan, Kanopi, Lemari Kaca, Rak Piring, Lemari Baju, Pagar bisa Custom, Tralis, Kitchen Set, Etalase, dan lain-lain. Namun karena situasi pandemi, produksi ini menurun di mana proyek pembangunan banyak terhenti. Yang berakibat pemesanan kusen alumunium, kitchen set, kaca, baja ringan dan lainnya yang biasanya ramai, mendadak sepi bahkan nyaris tak ada sama sekali”, ungkap Ropik (Beurit)

Ropik bersama 8 Karyawannya menjelaskan proses produksi aquarium

Satu akuarium yang ada di Yuka Aquatic, kata Ropik ia jual dengan harga relatif mulai dari Rp 5 ribu yang paling kecil hingga Rp 1 juta yang paling besar. “Sehari rata-rata laku 15 sampai 20 Aquarium. Keuntungannya, ya tinggal dikalikan saja,” ujarnya Ropik

Dan pesan dari Ropik teruntuk teman-teman buruh semuanya menyampaikan “Buat teman-teman buruh yang masih aktif dan yang sudah Ter PHK seperti saya, Jangan Patah semangat karena dunia itu masih luas. Bisa lihat Saya, Jangan pernah takut untuk memulai usaha, Jangan pernah takut untuk Gagal karena di balik kegagalan itu pasti ada kesuksesan. Buat teman-teman buruh yang sekarang masih berjuang teruslah bersemangat, gelorakan perlawanan, jangan pernah menyerah dengan keadaan, Hidup Buruh… “, Tegasnya Ropik. (Hsn)

Pos terkait