Berawal Dari Karnaval, Kekuatan Partai Buruh Patut Diperhitungkan di Pemilu 2024

Jakarta, KPonline – “Partai buruh telah dilahirkan dan itu oleh kaum pekerja,” pungkas Riden Hatam Aziz Ketua Mahkamah Partai Buruh dalam aksi longmarch yang dilakukan ribuan simpatisan Partai Buruh dari berbagai federasi serikat pekerja atau serikat buruh, buruh tani, para tukang becak, pengemudi bajaj, pedagang asongan dan kaum miskin kota di acara karnaval kelas pekerja. Kamis, (15/12/2022).

Dan itu menjadi suatu pertanda bahwa kekuatan Partai Buruh, patut Diperhitungkan di Pemilu 2024.

Bacaan Lainnya

Kenapa? karena berawal dari sini (karnaval), gambaran kisah bahwa barisan kelas pekerja atau kaum buruh dari Sabang sampai Merauke terlihat mulai dipersatukan bersama Partai Buruh, menuju parlemen untuk menentukan hidup mereka kedepan.

Seperti diketahui, tak ada satu pun partai politik yang saat ini dengan benar memperhatikan kehidupan kelas pekerja melalui kebijakannya, yaitu dengan sebuah regulasi yang tujuannya menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Apalagi, bagi buruh tani, nelayan, guru, buruh migran, TKW, pekerja rumah tangga, supir angkot, supir truk, supir bus, supir kendaraan darat laut udara, pengemudi ojek, pedagang pasar, ibu jamu gendong, ibu pedagang sayur, tukang becak, PKL, pedagang asongan, pelaku UMKM, pelaku multi level marketing, kelompok masyarakat miskin desa, kelompok masyarakat miskin kota, anak muda pencari kerja, mahasiswa dan pelajar yang akan memasuki dunia kerja, anak band, seniman, olahragawan, kaum cerdik pandai dan sarjana yang menginginkan terwujudnya azas negara sejahtera, kaum masyarakat marjinal yang terpinggirkan, penyandang disabilitas, dan kalangan rakyat jelata yang lainnya.

Barisan petani yang ikut berpartisipasi di agenda karnaval kelas pekerja

Oleh sebab itu, bila Partai Buruh menang di kontestasi Pemilu 2024. Sejarah akan terukir, dimana keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia akan tercipta dengan hidup layak dan sejahtera tentunya.

“Kemenangan partai buruh terjadi saat kita dipilih oleh buruh, rakyat dan anggotanya,” tegas Riden Hatam Aziz.

Menurut jadwal, longmarch berawal dari Bunderan Hotel Indonesia dan berakhir di Istana Merdeka, Jakarta. Namun karena akses jalan menuju Istana ditutup di sekitaran perempatan Patung Kuda, akhirnya sampai berita ini diturunkan, masa aksi karnaval kelas pekerja pun tertahan di perempatan jalan Patung Kuda.

Selain Andi Gani Nuwawea (Presiden KSPSI AGN) dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal, para jajaran pengurus Exco Pusat Partai Buruh seperti Ferri Nuzarli dan yang lainnya pun hadir dalam agenda tersebut.

Foto: Heru Haerul Soleh

Pos terkait