Bekasi, KPonline – Sejarah singkat May Day atau dikenal hari buruh sedunia pada 1 Mei 1886 di negara bagian Amerika serikat. Demonstrasi dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kondisi kerja yang sangat eksploitatif pada masa itu.
Para pekerja dipaksa bekerja 12 hingga 20 jam per hari. Aksi tersebut kemudian memancing reaksi yang besar di berbagai negara sehingga ditetapkanlah tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Sedunia.
Bertempat di halaman Parkir PT. Indokuat Sukses Makmur pada tanggal 1 Mei 2024 pukul 06.00 seluruh anggota PUK Indokuat Sukses Makmur mendapatkan arahan dari Iwan Akhmad S dan Yohanes Ricky selaku bidang 4 bidang untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan istruksi agar tidak terprovokasi dengan kondisi dan situasi apapun.
Hal tersebut disampaikan karena sebelum menuju Istora Senayan Jakarta, buruh akan melakukan aksi dengan beberapa tuntutan antara lain Hapus Outsourching, Tolak Upan Murah, Perlindungan K3 dan Tolak kenaikan pajak PPh 21.
Harapan besar seluruh buruh di hari buruh sedunia tidak lain adalah kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan hidup layak.
Sesi terakhir setelah mendapatkan arahan dan seluruh anggota PUK Indokuat Sukses memahami alur istruksi.
Persiapan pemberangkatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ust Jejen dengan tujuan mendapatkan perlindungan dalam perjalanan dari berangkat sampai dengan kembali pulang dan berkumpul bersama keluarga. Tepat pukul 07.00 massa aksi diberangkatkan menuju titik kumpul di Monas, Jakarta.
Penulis: NE Santoso
Foto : Ewin
