Cilegon, KPonline – Belum terjadi kesepakatan antara PUK SPL FSPMI PT.KPS dan manajemen PT. KPS terkait tuntutan pekerja kontrak yang di PHK oleh PT. KPS pada minggu lalu membuat suasana menjadi menegang.
Setelah dilakukan beberapa kali negosiasi perundingan yang belum menghasilkan kesepakatan bersama, pada hari ini, Jum’at (02/06) kembali berdiri tenda juang di depan salah satu PUK SPL FSPMI Kota Cilegon.
Dalam keterangannya, M. Idris Fani selaku Ketua PUK SPL FSPMI PT. KPS mengatakan “Setelah beberapa kali perundingan yang belum menghasilkan kesepakatan antara kedua belah pihak, Kami dengan sangat terpaksa mendirikan tenda juang didepan pintu masuk pabrik PT.KPS, Dasarnya adalah kami mengamankan aset untuk tidak keluar sebelum kesepakatan terjadi. Dan tenda juang adalah salah satu alat perjuangan buruh untuk menuntut diberikannya hak-hak kami yang belum terselesaikan”, jelasnya M. Idris
Seperti yang diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, PT. KPS (PT.Kenertec Power System) melakukan PHK terhadap lebih dari puluhan karyawan kontrak di lingkungan kerja PT. KPS yang sangat disayangkan banyak diantara para karyawan tersebut sudah mengabdi cukup lama (Ada yang sampai 14 tahun). Kebijakan tersebut diambil karena produksi yang berkurang.
Tenda Juang di PUK SPL FSPMI PT.KPS akan terus berdiri sampai ada kesepakatan antara kedua belah pihak. Dan akan dilakukan aksi solidaritas antara PUK di bawah naungan PC SPL FSPMI Kota Cilegon.
Kontributor Cilegon