Begini Persiapan FSPMI Margomulyo Tagih Janji Pakde Karwo

Surabaya, KPonline – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam serikat pekerja/buruh dalam 2 perusahaan, yakni PUK SPL FSPMI PT. CIP dan PUK SPL FSPMI CV. PERJUANGAN, terlihat telah memadati jalanan protokol di Raya Margomulyo, tepatnya di depan pabrik ACT, dalam persiapan menuju kantor ke kantor Gubernur Provinsi Jawa Timur, Senin (8/10/2108).

Mereka turun kejalan bukan tanpa sebab, mereka berkumpul menjadi satu di tempat tersebut hanya untuk mengikuti arahan intruksi organisasi sekaligus ingin menagih janji orang nomor satu di Jawa Timur, Soekarwo.

Dan salah satu tuntutan buruh/pekerja yang akan disuarakan pada aksi hari ini, ialah tentang disparitas upah. Di Jawa Timur sendiri, saat ini telah terjadi fenomena kesenjangan upah, antar kab/kota di ring satu dengan kab/kota lainnya.

Seperti diketahui, di berbagai wilayah yang ada di Jawa Timur, banyak daerah yang mengalami disparitas/kesenjangan upah yang sangat signifikan, sehingga hal itu berdampak pada kebutuhan ekonomi masyarakat antar daerah masing-masing jadi tidak berimbang.

Semisal upah Kota Pasuruan dan Kab. Pasuruan, yang secara geografis letak perbatasan jarak antara kedua daerah tersebut hanya dibatasi jalan nasional saja, namun kenapa upah Kab. Pasuruan yang saat ini sebesar Rp. 3.574.486 kok bisa lebih besar mereka, dibandingkan Kota. Pasuruan yang hanya sebesar Rp. 2.067.612 ?? Selisihnya mencapai 78% sendiri !

Belum lagi rumusan Komponen Hidup Layak (KHL) yang di rasa perlu perubahan/di revisi ulang, dimana di jaman serba mahal dan tuntutan hidup semakin bertambah seperti sekarang ini, memaksa penghitungan upah jika menggunakan KHL, pasti harus segera diupgrade.

“Yang jelas bukan buruh saja, rakyat pun merasakan betapa mahalnya kebutuhan hidup saat ini, namun hanya segelintir buruh yang selalu memperjuangkan.” Ujar Misbah, salah satu peserta massa aksi.

Yang jadi pertanyaan kemana semua elemen buruh lainnya saat ini, padahal kami bergerak saat ini juga untuk mareka? (Mu’is)