Beberapa Bekal yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin Perempuan

Semarang, KPonline – Workshop Refreshing Course Women Leadership yang di adakan DPP FSPMI.di Training Centre FSPMI Jl Raya Puncak, Bogor pada hari Rabu – Jum’at (20 – 22/11/2019) memang telah usai. Namun ada beberapa hal yang patut menjadi catatan.

Menurut Indrasari Tjandraningsih, yang jadi narasumber agenda tersebut terdapat 3 (tiga) kepemimpinan perempuan yang harus mendasar pada pikiran buruh perempuan di masa sekarang yaitu :

1. Surastri Karma Trimurti
    Beliau adalah pendiri partai buruh
    Indonesia pada tahun 1946
2. Marsinah
    Pemimpin buruh perempuan yang
    meninggal karena disiksa dan dibunuh
3. Ari Sunarijati
    Perempuan pertama yang menjadi
    Ketua PUK pada tahun 1979

“Ketiga perempuan yang pernah menjadi pemimpin buruh diatas bisa dijadikan tolok ukur oleh perempuan perburuhan pada masa sekarang lewat dedikasi dan perjuangannya pada waktu itu.”  ucap perempuan yang juga merupakan Dosen Universitas Parahyangan Bandung itu.

Lalu ciri hidup organisasi buruh yaitu :
dengan bergerak , berkembang , dan menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-ubah. Selain itu perempuan juga harus memiliki minat dan semangat seperti seorang laki-laki.

Ada juga 8 sikap yang diperlukan oleh perempuan untuk menjadi pemimpin organisasi, yaitu :

1. Empati,
2. Gairah untuk menciptakan keadilan,
3. Kompetensi,
4. Berpengetahuan,
5. Percaya diri,
6. Semangat untuk menumbuhkan benih
7. Inklusif, dan
8. Solidaritas.

Perempuan harus berani bersuara, terutama menyuarakan hak-haknya buruh perempuan, tanpa ragu-ragu.

“Didalam sebuah perundingan, perempuan juga harus bisa berperan penting dalam pengambilan keputusan, jangan pernah mau hanya dijadikan pelengkap saja.” ungkap perempuan berkulit putih ini sembari geram.

Berikut beberapa kutipan yang bisa menjadi pedoman buruh perempuan :

“Leadership is about making others better as a result of your presence and making sure that impact lasts in your absence” (Sheryl Sandberg)

“We still think of a powerfull man as born leader and a powerful woman as an anomaly.” (Margareth Adward)

(Tride)