Bawa Bendera Kuning, Buruh PT FNG Geruduk BPJS Kesehatan

Jakarta, KPonline – Imam Purwanto, salah satu anggota PIK SPAI FSPMI PT. FNG DKI yang meninggal tadi malam (10/12) pukul 00.00 akibat sakit gagal ginjal yang dialaminya baru saja selesai dimakamkan usai sholat duhur.

Sejumlah kerabat, keluarga, sahabat dan kawan buruh seperjuangan di PUK FNG dan juga FSPMI DKI turut serta mengantarnya ke tempat peristirahatan sebagai penghormatan terakhir atas kegigihan Imam yang turut serta berjuang menuntut hak haknya yang tidak dibayarkan hingga tutup usia.

Sebagai bentuk perhatian kepada almarhum dan keluarganya, usai pemakaman pada selasa siang (11/12) puluhan anggota PUK SPAI FSPMI PT. FNG bergegas menuju kantor BPJS Kesehatan pusat dengan membawa bendera kuning.

Mereka bermaksud menanyakan tindak lanjut dari pihak BPJS atas kasus yang menimpa mereka hingga menimbulkan korban jiwa akibat tidak bisa berobat karena kartu BPJS Kesehatan mereka non aktif.

Pihak PUK SPAI FSPMI PT. FNG ingin segera ada keputusan yang dapat meringankan mereka, bukan jawaban yang hanya sebatas regulasi. Karena bagi mereka itu tidak menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.

Manajemen FNG sudah sangat terlalu dengan tidak menyetorkan iuran yang sudah dipotong dari gaji pekerja. Ini berimbas pada pekerja yang tidak bisa menggunakan fasilitas jaminan kesehatan sedangkan mereka secara resmi sudah terdaftar sebagai peserta penerimaan upah (PPU).

“Kami telah melaporkan terkait semua pelanggaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan ke sudinaker Jakarta Timur, disnakertrans DKI, BPJS Kesehatan pusat, DPRD DKI, hingga Gubernur DKI, tapi saat ini belum ada respon dari dinas terkait,” Ujar Haerudin ketua PUK SPAI FSPMI PT. FNG.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada dari pihak BPJS Kesehatan yang menemui mereka. (Jim)