Bantu Pengobatan Nazriel, Jamkeswatch Nasional Galang Donasi Dalam Aksi Buruh Depan DPR RI

Bantu Pengobatan Nazriel, Jamkeswatch Nasional Galang Donasi Dalam Aksi Buruh Depan DPR RI
Bantu Pengobatan Nazriel, Jamkeswatch Nasional Galang Donasi Dalam Aksi Buruh Depan DPR RI

Jakarta, KPonline – Senin pagi (20/1) puluhan ribu buruh dari berbagai federasi dan konfederasi menepati janjinya untuk menggelar aksi nasional menolak RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja yang sangat merugikan keberlangsungan kehidupan kaum buruh di Indonesia. Mereka memenuhi sepanjang jalan depan gedung DPR RI.

Ada yang unik dalam aksi kali ini, sejumlah relawan kesehatan dari Jamkeswatch DKI Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung dan Subang melakukan penggalangan dana kemanusiaan di lokasi aksi buruh depan gedung DPR RI.

Mereka tidak sendiri, ada sejumlah relawan lainnya yang bergabung dalam aksi sosial ini, serta sejumlah Garda Metal DKI Jakarta dan Bekasi. Yang mana aksi penggalangan dana kali ini ditujukan untuk membantu biaya pengobatan ananda Nazriel Kurniawan Saputra anak usia 5 bulan dari Babelan, kabupaten Bekasi yang menderita Atresia Bilier sejak lahir.

Atresia bilier adalah kondisi tertutupnya saluran empedu pada bayi yang baru lahir. Meskipun kondisi ini jarang terjadi, atresia bilier termasuk kondisi serius yang berbahaya.

Saluran empedu adalah saluran yang membawa cairan empedu dari hati ke usus 12 jari. Cairan empedu berperan dalam proses pencernaan lemak dan vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E dan K. Cairan empedu juga berfungsi membuang racun dan zat limbah lain keluar dari tubuh.

Pada bayi dengan atresia bilier, cairan empedu tidak bisa mengalir ke usus karena tertutupnya saluran tersebut. Akibatnya, cairan empedu menumpuk di dalam hati. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan hati, sehingga terbentuk jaringan parut (fibrosis), yang bisa mengakibatkan sirosis. Tertutupnya saluran empedu ini dapat terjadi ketika masih di dalam organ hati maupun ketika sudah keluar dari organ hati.

Dimana bayi dengan atresia bilier akan terlihat normal saat lahir, namun pada minggu kedua atau ketiga setelah dilahirkan, bayi akan mengalami penyakit kuning. Berat badan bayi juga masih normal selama satu bulan setelah dilahirkan, namun kemudian akan mulai menurun. Penyakit kuning yang dialami seiring waktu juga akan bertambah parah.

Setidaknya kondisi seperti gambaran penderita atresia bilier bayi Nazriel Kurniawan Saputra (5 bulan) yang saat ini sedang dirawat intensif di IGD RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Pasien anak Nazriel Kurniawan Saputra ini merupakan anak dari Endang Saputra yang
beralamat di kampung Pendayakan RT. 009/005 desa Muara Bakti, kecamatan Babelan, kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

(Jim).