Bakso Bang Madun

Bogor, KPonline – Tempat warung makan bakso yang kami tuju, hanya berjarak sekira 2 km dari tempat kami bekerja. Agak sedikit masuk kedalam jalan 2 arah, seukuran 2 kendaraan minibus. Pun tidak terlalu begitu besar jalan yang kami lalui, akan tetapi kami sangat paham, bahwa cita-cita yang dia tuju, sudah barang tentu merupakan jalan sudah dipikirkan masak-masak sebelum dia susuri.

Senyum sumringah dan penuh suka cita, sangat nampak dari laki-laki yang bernama asli Ahmad Hapiji ini. Postur badan yang besar, tegap dan selalu mengumbar senyum ini pun mempersilahkan kami untuk langsung duduk disebuah teras rumah yang juga sekaligus tempat usaha warung bakso miliknya.

Bacaan Lainnya


Beberapa buah meja, dan set bangku yang sudah diatur sedemikian rupa, mencirikan khas warung bakso pada umumnya. Disebelah pojok kanan teras rumah tersebut, nampak gerobak bakso lengkap dengan perabotnya. Aroma kuah bakso yang menggoda, segera saja mengajak kami untuk memesan beberapa mangkuk bakso dan beberapa botol minuman ringan.


Pria yang akrab disapa dengan Madun ini, dengan gerakan yang cekatan dan nampak lihai, menyiapkan pesanan kami yang sedari tadi memang sudah lapar. “Silahkan abang-abang” ucap Madun sambil meletakkan mangkuk-mangkuk yang sudah terisi dengan bakso, lengkap dengan kuah dan beberapa sayuran pelengkap.

in
“Sudah sekitar 2 bulan ini Bang, ya lumayan lah. Yang penting dapur bisa ngebul” canda Madun kepada kami. Dia merupakan mantan buruh dari PUK SPAMK-FSPMI PT. Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik. Dan saat ini pun, Madun masih aktif sebagai Sekretaris Garda Metal Bogor.

“Ada beberapa hal yang nggak mungkin bisa diceritain Bang. Kenapa saya lebih memilih PHK dari perusahaan. Yang penting, sekarang kan saya masih bisa usaha dan menghasilkan. Meskipun nggak seberapa, ya namanya juga usaha dagang Bang” nampak senyum sumringah Madun ketika Media Perdjoengan menyambangi tempat usaha warung bakso miliknya.

Warung bakso yang terletak dipinggir Jalan Dharmais, Sukaraja, Bogor ini, sepertinya memiliki potensi yang cukup cerah kedepannya. Lokasinya yang strategis dan berada dipinggir jalan, menjadi beberapa faktor larisnya warung bakso ini.

Melalui Media Perdjoeangan, Madun pun berpesan kepada kawan-kawan buruh, yang saat ini masih aktif bekerja. “Saya sih berharap, kawan-kawan buruh yang saat ini masih bekerja, agar supaya tetap istiqomah dalam memperjuangkan kesejahteraan dan hak-hak buruh. Karena kalau bukan buruh, siapa lagi yang mau memperjuangkan nasib kaum buruh itu sendiri” ujar Madun kepada Media Perdjoeangan. (RDW)

Pos terkait

1 Komentar

Komentar ditutup.