Sidoarjo,KPonline – Sejalan dengan usaha Pemerintah Pusat melalui Presiden Prabowo yang telah memerintahkan pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK), maka diperlukan upaya kolaboratif yang melibatkan semua pihak untuk mencegah terjadinya PHK massal di kabupaten Sidoarjo. Hal ini menjadi salah satu konsesus tidak tertulis dalam audiensi bersama antara Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sidoarjo dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jumat (16/5/2025).
Ditemui secara langsung oleh Bupati dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa seusai sholat Jum’at, FSPMI menyampaikan permintaan atensi khusus dari pemerintah terhadap beberapa permasalahan PHK yang tengah bergulir di wilayah berjuluk kota Delta tersebut. Salah satu topik utama pembahasan dalam diskusi selama satu jam tersebut adalah permasalahan PHK yang dihadapi Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Logam (PUK SPL) FSPMI PT. Ispat Indo.
Ketua PUK SPL FSPMI PT. Ispat Indo, Yuzak Daud Siloy, menuturkan aspirasi kepada pemerintah kabupaten Sidoarjo agar turut berupaya mencegah terus terjadinya PHK Pekerja/Buruh di Sidoarjo. “Demi terjaganya stabilitas ekonomi masyarakat dan mencegah potensi gangguan sosial akibat meningkatnya jumlah pengangguran di Sidoarjo, pemerintah perlu turun tangan”, kata Yuzak. “Kami juga berharap Dinas Tenaga Kerja berupaya semaksimal mungkin mencegah terjadinya PHK dan tidak hanya sebagai lembaga yang seakan hanya melakukan legitimasi sah nya PHK”, pungkasnya.
Bupati Subandi, secara terbuka menyampaikan siap membantu dan akan melakukan komunikasi kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan pencegahan gelombang PHK. Orang nomor satu di kabupaten Sidoarjo tersebut juga memberikan arahan agar para korban PHK terpenuhi hak mereka sebagaimana yang telah diatur dalam regulasi. “Khususnya untuk korban PHK warga asli Sidoarjo akan mendapatkan perhatian khusus dari kami pemerintah kabupaten Sidoarjo”, ucap Bupati.
Bertindak sebagai fasilitator dalam audiensi, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo, Ainun amalia, turut mendorong kepada semua pihak agar mengedepankan musyawarah dan komunikasi dua arah dalam menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan.
Ditemui seusai audiensi, Ketua Pimpinan Cabang (PC) SPL FSPMI Kabupaten Sidoarjo, Narwoko, menyatakan apresiasi kepada pemerintah Sidoarjo yang responsif dan bersikap positif dalam memberikan tanggapan terhadap komunikasi dari FSPMI Sidoarjo. Narwoko mengungkapkan “Terima kasih dan semoga ini jadi media jalinan komunikasi awal yang baik antara kami Pekerja/Buruh dengan pemerintah Sidoarjo, khususnya bagi kami PC SPL FSPMI Sidoarjo yang baru dua minggu ini menjalankan periode kepemimpinan organisasi”.
Dalam audiensi ini turut hadir pula perwakilan Kepolisian Resort Kota Sidoarjo, Ketua Konsulat Cabang FSPMI Sidoarjo, segenap pengurus PC SPL dan PC Serikat Pekerja Dirgantara Dan Transportasi (SPDT) FSPMI Kabupaten Sidoarjo.