ARSSI Bersama DPD Jamkeswatch Bekasi Keluhkan System Layanan Kesehatan

Bekasi, KPonline – Hampir 6 tahun berjalan program Jaminan Kesehatan Nasional(JKN), namun masih belum sepenuhnya bisa terakomodir secara profesional. Apakah pemerintah setengah hati menjalankan program JKN? Apakah JKN itu pro rakyat?. Hal itu yang masih jadi tanda tanya besar untuk rakyat begitu juga dari sebagian tenaga medis. Bertempat di Rumah Sakit Permata Keluarga Jababeka, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia(ARSSI) cabang Purwakarta, Bekasi, Karawang mengajak DPD Jamkeswatch Bekasi untuk mengadakan diskusi terkait layanan kesehatan yang terjadi sekarang. Pertemuan itu dihadiri langsung oleh ketua ARSSI Bekasi Dokter Iskandar, Dokter Rahmat S Tedy selaku bidang Etika Rumah Sakit,dan beserta staf jajarannya ARSSI cabang Purwakarta, Bekasi, Karawang(16/08/2019).

Pertemuan yang dibuka langsung oleh Dokter Iskandar membuat acara diskusi semakin terkesan kebersamaannya. Pihak ARSSI yang memberikan waktu kepada beberapa kawan DPD Jamkeswatch bekasi untuk dipersilahkan menyampaikan masukannya terkait pelayanan kesehatan yang terjadi.

Bacaan Lainnya


Beberapa Jamkeswatch pun mengutarakan berbagai macam kejadian yang sering dialami saat Advokasi pasien di Rumah Sakit.
“Bicara masalah Emergency kawan Jamkeswatch kadang tidak paham kalau bicara ranah medis, hal ini yang terkadang sering terjadi dilapangan. Kadang di IGD pun terjadi perdebatan apa lagi kalau masalah mau merujuk pasien. Kontek kita disini bicara bagai mana layanan kesehatan yang pro dengan rakyat.” ungkap salah satu Jamkeswatch.

Banyaknya kesimpangan yang terjadi dalam system layanan kesehatan, bagai mana tidak bongkar pasang Regulasi pun terkadang jadi muara permasalahannya. Dengan meningkatnya peserta BPJS terkesan tidak dibarengi dengan peningkatan sarana dan prasana(Sarpras). Hingga akhirnya pertumpukan pasien pun terjadi disetiap Rumah Sakit.

Dokter Rahmat S Tedy mengajak kawan-kawan Jamkeswatch untuk tetap berkontribusi dalam Advokasi pasien.Pengetahuan tentang Regulasi pun tetap diprioritaskan.
“Saya berharap kawan jamkeswatch bisa paham regulasi, pernah terjadi salah satu jamkeswatch ujug-ujug Cek ruangan, kadang saya japri saja beliau untuk dijelasin sambil diajak ngopi.” ucap Dokter yang nge Fans grup Band Deep Purple itu.

Dokter Iskandar selaku Ketua ARSSI bekasi pun menegaskan keadaan Rumah Sakit yang saat ini lagi Under Lock mau tidak mau, atau suka tidak suka harus ikuti kebijakan yang ada. Asosiasi Rumah Sakit Swasta(ARSSI) akan siap ketika Jamkeswatch mau adakan audensi secara internal. Kedepan ARSSI akan mencoba beraudensi langsung dengan pimpinan BPJS,Dinkes dan pihak DPRD untuk mencari solusi terkait banyaknya kebijakan yang merugikan pihak Rumah Sakit. (Jhole)

Pos terkait