APPEMARI Sesalkan Aksi Damai Mahasiswa Yang Sebut Drakula Untuk Pemimpin Riau

 

Pelalawan-KPoline – Aliansi Pemuda Pengawal Marwah Riau (APPEMARI) sesalkan aksi pendemo sejumlah orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penyelamat Uang Negara (AMPUN) dengan menyebutkan Gubernur Riau Drakula, Aksi damai yang digelar di Kejati Riau mendapatkan kencaman dari berbagai tokoh dan masyarakat Riau(03/6/21).

Aksi damai menyampaikan aspirasi didepan publik sah-sah saja di negara demokrasi ini dan dilindungi oleh Undang-Undang, namun dengan aksi penyebutan Gubernur Riau Drakula dan Fato Gubernur gambar seperti drakula tentunya ada hal yang tidak baik.

Menanggapi Aksi yang digelar AMPUN pada Rabu (02/6) di Kejati Riau, Koordinator APPEMARI Tauhid Marifatullah,S.IP sesalkan aksi damai tersebut dinilai telah mencoreng marwah Riau. Aksi yang digelar membentangkan sepanduk dengan Foto Gubernur Riau seperti drakula tentunya sebutan itu tidak mencerminkan adab sopan santun yang baik kepada Pemimpin Riau.

Riau Negeri Melayu identik menjaga marwah adat adab dan sopan santun dalam kehidupan, menyapaikan aspirasi didepan silahkan saja namun harus tetap mengkedepankan norma-norma nilai yang beradab untuk menjaga marwah Riau, saya sering juga aksi namun tidak pernah mengolok-olok Foto dan sembutan Pemimpin Riau dengan bentuk Drakula saya menilai tidak manusiawi tegas Tauhid yang juga Aktivis mantan BEM UNRI.

Menyikapi hal ini kita akan berkoordinasi kepada Polda Riau ada atau tidak unsur-unsur pelanggaran IT yang dilakukan oleh AMPUN dan dengan kondisi Provinsi Riau masih zona yang tidak aman dari kondisi Covid-19 tentunya berkerumun sedapat mungkin harus ditindak jelas arahan dari Pak Presiden untuk serius dalam menanganan Covid-19.

Namun kita sarankan juga agar yang tergabung dalam AMPUN untuk meminta maaf kepada Gubernur Riau, karena tentunnya sebutan drakula sangat bisa masuk unsur pencemaran nama baik didepan publik.