Tidak terasa sudah 72 tahun Indonesia merdeka. Mengenal arti dan kata merdeka sepertinya masih miris kita rasakan. Merasa merdeka dan tidak terbelenggu oleh penjajahan lagi yang membuat kita seperti manusia bodoh dan sangat menyengsarakan kita.
Kemerdekaan tidak dengan begitu saja kita dapatkan, melainkan diawali oleh sebuah niat yang sudah menjadi tugas kita untuk negara atau diri sendiri.
Melakukan perjuangan seperti pahlawan kita yang mampu memproklamasikan suatu kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Tidak peduli nyawa, banyaknya cucuran darah yang terlanjur terurai atau harta yang akan hilang demi melakukan itu atau bahkan pengorbanan jiwa raga para pejuang kita.
Dalam semua hal yang mencakup kata kemerdekaan. Bukan berarti kita harus berhenti melakukan suatu hal yang baik. Bukan berarti kita harus diam untuk melakukan sesuatu yang dikiranya benar. Dan bukan berarti kita masih puas dengan kemerdekaan yang sudah kita capai dulu.
Kemerdekaan bukan hanya satu kali, melainkan setiap kali kita melakukan suatu usaha, semangat, kerja keras yang membuahkan suatu keberhasilan. Itulah yang biasa disebut dengan kemerdekaan sesungguhnya.
Kemerdekaan yang tidak hanya kita raih secara sesaat atau sehempas angin berhembus. Tetapi kekal seperti nadi yang sudah terlanjur melekat dan semangat nasionalisme yang sudah tertanam jauh didalam budaya, hati, rasa dan kesatuan Bangsa Indonesia.
Dan sekarang aktanya jika melihat kondisi bangsa kita sekarang ini; tidak dapat kita mengatakan secara signifikasi bahwa semua masyarakat Indonesia sudah merdeka secara merata, Rakyat negeri ini, masih bergelimang dalam kemiskinan dan penderitaan yang teramat menyakitkan. Masih banyak bayi-bayi di negeri ini mengalami busung lapar, puluhan ribu para pejuang masih berlindung dalam gubuk-gubuk yang kumuh. Ada banyak daerah-daerah yang sampai sekarang ini belum tersentuh pendidikan, PLN, kesehatan, bahkan rendahnya ekonomi. Tidak hanya itu, moral pun sangat memprihatikan.
Padahal kemerdekaan merupakan “jembatan emas” atau merupakan pintu gerbang untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Jadi, dengan kemerdekaan itu bukan berarti perjuangan bangsa sudah selesai. Tetapi, justru muncul tantangan baru untuk mempertahankan dan mengisinya dengan berbagai kegiatan pembangunan. Para pahlawan sudah berhasil merebut kemerdekaan Indonesia yang dulu dijajah habis-habisan oleh bangsa asing. Kini saat nya kita mengembangkan kemerdekaan yang telah Indonesia raih.
Semua itu merupakan harapan kita bersama, maka mulailah dengan diri kita sendiri untuk memiliki benteng perlidungan yang kokoh hingga tak mudah untuk terlena dan terbawa akan hal-hal negatif yang merugikan. Semoga Indonesia bisa merdeka dari segala aspek tak hanya merdeka dari ancaman keras Negara luar tapi merdeka dari budaya-budaya yang tak sesuai dengan norma dan Adat istiadat yang telah Negara Indonesia miliki sejak dulu.