Morowali, KPonline – Ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Kabupaten Morowali (ASPIRASI) diantaranya Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Serikat Buruh Industri Morowali Indonesia (SBIMI) dan Serikat Buruh Militan Indonesia (SEBUMI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Morowali pada Kamis, 21 November 2024.
Informasi yang berhasil dihimpun koran perdjoeangan aksi aliansi serikat Pekerja/Serikat Buruh Kabupaten Morowali menuntut diantaranya :
1. Jalankan Putusan MK No.168/PUU-XXI/2023
2. Tetapkan UMSK 2025
3. Tetapkan UMK 2025 sesuai hasil survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
Menurut ketua PC SPL FSPMI Kabupaten Morowali, Muhammad Zein Husen Alhasni, ST aksi ini meminta Bupati Morowali untuk menjalankan Putusan MK No.168/PUU-XXI/2023. dan segera menetap UMK dan UMSK tahun 2025, “Morowali merupakan industry tambang nickel terbesar namun kesejahteraan buruhnya masih sangat jauh,” kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sebagai industri nikel terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah pekerja mencapai lebih 83.000 pekerja seharusnya Morowali atau PT. IMIP seharusnya mampu dan jeli melihat persoalan-persoalan semacam ini.
Jangan malah abai, sebab ini menyangkut kesejahteraan buruh, bukan hal yang memberatkan perusahaan jika dilihat dari keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan itu sendiri.
Dia menilai apa yang disuarakan dalam tuntutan itu berupa hal yang normatif, yang memang seharusnya menjadi kewajiban pemerintah dan pengusaha untuk menjalankan. Apalagi jika bicara persoalan upah, buruh berhak atas nilai lebih dari apa yang telah mereka hasilkan selama ini.
“Buruh bukan sapi perah yang seenaknya saja dipekerjakan oleh majikannya, bukan budak yang selalu tunduk pada tuannya, Buruh punya hak untuk hidup sejahtera, buruh punya hak untuk berpenghasilan yang cukup, dan apabila hak itu tidak diberikan, maka buruh juga berhak untuk menuntut dan melawan,” kata Zein
Hingga berita ini dirilis ratusan buruh masih melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Morowali dan meminta untuk bertemu Bupati Morowali. (Yanto)