Aksi Unjuk Rasa Buruh di Kedubes Amerika Serikat: Hanya AS yang Bisa Hentikan Perang

Aksi Unjuk Rasa Buruh di Kedubes Amerika Serikat: Hanya AS yang Bisa Hentikan Perang

Jakarta, KPonline-Di tengah memanasnya konflik antara Iran dan Israel, gelombang suara dari masyarakat sipil dunia mulai menguat, termasuk dari Indonesia. Kali ini, massa buruh yang tergabung dalam Koalisi Serikat Pekerja bersama Partai Buruh (KSP-PB) kembali turun ke jalan, menyuarakan satu pesan penting yaitu, Hentikan perang, hentikan genosida.

Presiden Partai Buruh dan sekaligus Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, dengan tegas menyampaikan bahwa satu-satunya negara yang mampu menghentikan konflik bersenjata ini adalah Amerika Serikat. “Hanya Amerika Serikat yang punya pengaruh kuat untuk memerintahkan Israel menghentikan agresinya terhadap Iran dan menghentikan genosida di Gaza, Palestina. AS punya hak veto di PBB, dan ini harus digunakan untuk kepentingan kemanusiaan,” tegasnya dari atas mobil komando (Mokom) ‘si jalu’ di depan Kedubes AS. Jumat, (20/6/2025).

Ia juga memperingatkan bahwa konflik ini bukan hanya soal dua negara di Timur Tengah, melainkan memiliki dampak global. “Jika dibiarkan, potensi perang nuklir sangat mungkin terjadi. Ini bukan hanya ancaman regional, tapi ancaman bagi umat manusia secara keseluruhan,” ujar Iqbal.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa wilayah Timur Tengah merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Konflik yang berkepanjangan akan mengganggu distribusi minyak, menaikkan harga energi dan barang kebutuhan secara global, termasuk di Indonesia. “Jika harga barang naik karena distribusi global terganggu, daya beli turun, dan industri bisa lumpuh. Ini akan memicu PHK besar-besaran di sektor industri. Kita, buruh, sangat terdampak”.

Said Iqbal juga menyampaikan harapan kepada Presiden RI untuk aktif menekan PBB agar segera menggelar sidang darurat, dan menyerukan kerja sama dengan serikat pekerja internasional, khususnya di Amerika Serikat. “Kami akan menjalin komunikasi dengan serikat buruh di Amerika, dengan mendesak Donald Trump untuk menghentikan perang Iran-Israel. Kita tidak ingin ada Perang Dunia Ketiga”.

Dengan lantang, Said Iqbal menyuarakan sikap tegas mereka dalam aksi ini: “Kami anti perang, kami anti genosida!” Seruan ini menjadi pengingat bahwa kemanusiaan harus berdiri di atas kepentingan politik dan ekonomi, dan bahwa perdamaian adalah satu-satunya jalan bagi masa depan dunia yang lebih layak.