Aksi Poster Buruh vs Aksi Poster Polwan

Bogor, KPonline – Beragam cara dilakukan oleh peserta aksi unjuk rasa atau aksi demonstrasi. Bisa melalui orasi atau pun aksi poster yang sarat dengan narasi. Dan yang sering menarik perhatian publik adalah aksi poster yang seringkali menggelitik. Seperti yang dilakukan oleh buruh-buruh perempuan yang menggelar aksi poster didepan gerbang Kantot Pemerintahan Kabupaten Bogor, pada Jumat 16 Oktober 2020.

“Sebelum berangkat tadi nulisnya. Sebisa-bisanya aja nulisnya. Langsung dari hati,” ujar Euis (bukan nama sebenarnya) salah seorang buruh garmen dari Cicadas, Gunung Putri, Bogor. Bersama beberapa orang rekannya yang juga berasal dari pabrik yang sama, Euis mencoba menggoreskan beberapa narasi yang ia buat sendiri.

Tidak hanya buruh-buruh perempuan saja yang membuat dan memajang poster-poster terkait Undang-undang Omnibus Law. Bahkan, dari pihak kepolisian Resort Kabupaten Bogor pun juga melakukan aksi yang sama, yaitu membuat dan memajang poster pada saat aksi buruh menolak Omnibus Law yang digelar didepan gerbang Kantor Pemerintahan Kabupaten Bogor, pada Jumat 16 Oktober 2020.

Poster-poster yang dibuat dan dipajang oleh polisi wanita dari Polres Kabupaten Bogor tersebut berisi ajakan dan anjuran terkait aksi-aksi unjuk rasa yang sering dilakukan oleh buruh-buruh Bogor belakangan ini. (RDW)