Ada Relawan Jamkeswatch di Aksi Longmarch Bogor-Jakarta

Bogor, KPonline – Keberadaan pilar-pilar organisasi sudah sangat begitu penting dalam menopang dan memperkuat serta memperkokoh organisasi. Beberapa pilar organisasi yang ada di FSPMI begitu besar kontribusinya, baik secara internal organisasi maupun secara eksternal ke masyarakat umum.

Salah satu pilar organisasi KSPI yang bergerak di bidang pengawasan, pengadvokasian dan pendampingan di bidang jaminan kesehatan adalah Jamkeswatch. Jamkeswatch dengan para Relawan Jamkeswatch seperti oase bagi masyarakat umum yang menghadapi permasalahan dalam mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan.

Dalam momentum Aksi Longmarch Bogor-Jakarta yang dilakukan oleh FSPMI Bogor pada 9 Agustus 2018, beberapa orang Relawan Jamkeswatch Bogor juga turut serta dalam Aksi Longmarch Bogor-Jakarta. Mereka menjadi Tim Medis sekaligus sebagai peserta Aksi Longmarch Bogor-Jakarta.

Dua diantaranya adalah, Sani Adlan dan Heru Purnairawan, yang keduanya merupakan mantan buruh pabrik. Sani mengungkapkan, dia tidak mau ketinggalan dalam sebuah momentum yang jarang sekali terjadi ini. “Motivasi saya mengikuti Aksi Longmarch Bogor-Jakarta salah satunya adalah agar kaum buruh sejahtera, khususnya di bidang kesehatan. Dan juga masyarakat umum, agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan melalui BPJS Kesehatan secara gratis” ungkap Sani ketika diwawancarai oleh Tim Media Perdjoeangan Bogor sambil melangkahkan kakinya mengikuti Rombongan Aksi Longmarch Bogor-Jakarta.

Lain halnya dengan Heru Purnairawan, dia menyoroti kebijakan-kebijakan pemerintah secara umum. “Harapan saya dengan adanya Aksi Longmarch Bogor-Jakarta ini, pemerintah bisa melihat secara langsung dan lebih dekat kepada rakyat. Dan seharusnya kebijakan-kebijakan pemerintah harus lebih pro rakyat” tegas salah seorang staff Konsulat Cabang FSPMI Bogor ini.

Aksi-aksi yang sering dilakukan oleh serikat pekerja/serikat buruh, khususnya FSPMI semata-mata untuk mengkritisi dan juga mengingatkan pemerintah, agara segala kebijakan-kebijakan pemerintah harus lebih pro rakyat.