Ada Bedah Kasus Pasien Yang Terbentur Regulasi, Dalam Ratin Jamkeswatch Bekasi

Bekasi, KPonline – Pasca geruduk pemda kabupaten Bekasi sebagian buruh yang membubarkan diri ada sebagian yang langsung bekerja ada sebagian yang pulang kerumah. Namun lain halnya yang tergabung dengan relawan Jamkeswatch Bekasi, mereka langsung berbondong-berbondong menyerbu Saung Buruh yang ada di Jababeka.

Tiada lain mereka sengaja akan mengadakan Rapat Rutin(Ratin).
Acara yang dihadiri oleh Ketua Regional Jamkeswatch utara Syatrio, dan Uun Marfuah istri dari Obon Tabroni. Agenda Rapat Rutin(Ratin) yang dihadiri langsung oleh tim Jamkeswatch Bekasi khususnya Regional utara. Tepat pukul 17: 30 wib acara Ratin dibuka langsung oleh Uun marfuah dimana sosok beliau menjadi penopang Motivasi untuk Jamkeswatch yang ada di bekasi(20/08/2019).

Bacaan Lainnya

Jamkeswatch harus banyak belajar tetang regulasi, bagaimana ketika menemukan kasus yang berbenturan dengan regulasi. Kedepan Jamkeswatch Bekasi akan menghadapi segala kebijakan yang ada. Suasana Saung Buruh sempat bergemuruh ketika salah seorang Jamkeswatch paling ujung utara datang menghadiri agenda Ratin.

Sesi diskusi pun dibuka setelah shalat berjama’ah maghrib dilakukan, beragam kasus yang disampaikan oleh tim Jamkeswatch. Dimana ketika menemukan kasus pasien di Rumah Sakit yang berbenturan dengan kebijakan yang ada.

Uun Marfuah mengungkap keberadaan Jamkeswatch saat ini emang harus banyak pembelajaran terkait dengan regulasi. Bagai mana tidak banyak pasien di Rumah Sakit terkadang ditemukan orang yang tidak mampu.

“Salut dengan pergerakan Jamkeswatch Bekasi, walau berbenturan dengan regulasi mereka(Jamkeswatch) tetap cari solusi bagai mana biar pasien tersebut tidak terbebani.” pungkas Uun dengan logat bahasa Cikarangnya.

Beberapa poin hasil Ratin yang telah disepakati diantaranya:
1. Mengumpulkan data pasien disetiap wilayah dikumpulkan disaat Ratin
2. Ratin akan dilakukan 1 bulan diawal bulan
3. Musda Jamkeswatch akan segera dilakukan
4. KTA Jamkeswatch lagi diproses oleh DPP,sudah mau Finishing
5. Akan mengadakan Audensi dengan pihak ARSSI sesuai jadwal yang ditentukan
6. Akan diupayakan Free parkir disetiap Rumah Sakit khusus Jamkeswatch Bekasi dengan melihatkan KTA Jamkeswatch
7.Pertemuan dengan setiap Rumah Sakit, dan menjaga keharmonisan dengan pihak Rumah Sakit
8.Seragam Jamkeswatch yang Kembali akan dirilis

Muhammad Rifai yang bertugas selaku pembawa acara yang sekaligus mentor besah kasus salam diskusi menegaskan kalau keberadaan Jamkeswatch di Bekasi sangat populer. Bahkan pihak Rumah Sakit di Bekasi sudah mengenalnya siapa itu Jamkeswatch.

“Kedepan Harmonisasi dengan pihak Rumah Sakit harus diprioritasin, karena kita akan membutuhkan mereka yang ada di Rumah Sakit.” tambah Fai dalam sesi diskusi itu.
Ratin yang diakhiri pukul 19:05 wib ditutup dengan doa, dan photo bersama menandakan kebersamaan yang terus terjalin. (Jhole)

Pos terkait