Aceh dan FSPMI, 11 Tahun Perjuangan Bersama

Banda Aceh, KPonline – Dalam rangka ulang tahun FSPMI ke 22 yang jatuh pada tanggal 06 Februari 2021 kemarin, terdapat sejumlah catatan penting sejarah yang bahwa FSPMI hadir sebagai pelopor dan simbol perjuangan kesejahteraan pekerja/buruh di Indonesia. Keberadaannya sangat memberikan kontribusi yang besar dalam hal perlindungan dan kesejahteraan bagi pekerja/buruh.

Perjuangan FSPMI tidak hanya permasalahan advokasi kebijakan pemerintah namun FSPMI melakukan gerakan extra ordinary yang disebut gerakan pabrik ke gerakan publik dimana lahirnya sistem jaminan sosial yang kita kenal dengan BPJS serta pengawalan pelaksanaannya juga tidak terlepas dari perjuangan FSPMI dan telah banyak lainnya sebagai peran serta dalam pembangunan di Republik ini.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan perayaan HUT FSPMI ke 22 ini, Ketua DPW FSPMI Aceh, Habibi Inseun, menyatakan bahwa keberadaan FSPMI di Aceh saat ini juga sudah 11 Tahun sejak 2010 yang mana telah memberikan suatu perubahan dalam gerakan buruh untuk menyuarakan dan membela kepentingan pekerja, mengambil peranan dalam LKS Tripartite maupun Dewan Pengupahan dan upaya advokasi ketenagakerjaan lainnya sebagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi kaum pekerja/buruh di Aceh.

Usia FSPMI di Aceh baru setengah dari perjalanan FSPMI Nasional, namun strategi perjuangan yang dilakukan memberikan hasil signifikan seperti kenaikan upah setiap tahun khususnya masa 2017 dua tahun setelah terbitnya PP.78 dimana FSPMI bersama KSPI mampu memperjuangkan dan mengkomunikasikan kepada Gubernur Aceh sehingga kenaikan mencapai 18% dan juga pembentukan Depekab/Depeko di 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Banda Aceh.

Semangat perjuangan FSPMI di Aceh juga melahirkan kader-kader yang menunjukan estafet organisasi serta pengembangan PUK di 14 kabupateb/kota.

Harapan serta do’a yang besar dari perangkat organisasi dan anggota agar bendera FSPMI dapat terus berkibar dan kokoh dari hasil Kongres VI kedepan serta mempunyai platform dan isu perjuangan yang mengikuti perkembangan yang ada dengan berbagai tantangan yang dihadapi, semangat tetap harus bergelora bak kata pepatah filosofi padi “Semakin besar semakin berisi dan semakin merunduk berikut juga

“Semakin tinggi pohon, semakin lebat buahnya dan semakin kencang angin menerpanya”* menjadi makna bahwa organisasi yang besar tetap harus menjaga nilai-nilai luhur dan rasa syukur serta tidak boleh berputus asa dalam perjuangan sekali layar terkembang pantang surut kebelakang.

Sebagai lokomotif pergerakan FSPMI juga harus mampu melakukan perubahan besar pada tatanan organisasi dan mengikuti perkembangan teknologi dalam era 4.0 sebagai strategi perjuangan yang akan mampu membantu secara teknis di internal organisasi juga dalam kampanye isu perburuhan

Sekali lagi saya Habibi Inseun dan rekan saya Edy Jaswar (sekretaris FSPMI Aceh) beserta seluruh perangkat FSPMI lainnya mengucapkan selamat ulang tahun FSPMI ke 22, semoga Allah SWT memudahkan langkah perjuangan untuk mencapai kesejahteraan. Jaya selalu FSPMI.

Pos terkait