Bekasi, KPonline – Setiap tanggal 12 Januari hingga 12 Februari setiap tahunnya diperingati sebagai Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional. Bulan K3 Nasional Tahun 2023 diharapkan terwujudnya pekerjaan layak yang berbudaya K3 guna mendukung keberlangsungan usaha di setiap tempat kerja.
Mengutip dari website PLN Press Release No. 090.PR/STH.00.01/II/2023, PT PLN (Persero) berkomitmen dalam mengutamakan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam setiap proses bisnisnya. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan, komitmen tersebut diutamakan demi memberikan pelayanan yang optimal dan berkelanjutan bagi pelanggan.
“Agar dapat terus memberikan pelayanan ketenagalistrikan yang optimal dan berkelanjutan, saya instruksikan pada seluruh unsur PLN Group untuk selalu disiplin dalam menerapkan K3,” tegas Darmawan.
Namun justru selama memperingati Bulan K3 Nasional 2023 terjadi setidaknya 5 kecelakaan kerja yang menewaskan 5 orang pekerja di PLN.
Kecelaakan kerja yang pertama menewaskan Sukir, Petugas Pelayanan Teknik PLN Cikupa dari PT. Haleyora Powerindo. Ia dikabarkan tersengat listrik saat memegang kabel Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) yang jatuh dan masih bertegangan pada 23 Januari 2023.
Kasus kedua terjadi Manokwari , Papua Barat pada 28 Januari 2023 menewaskan petugas Yandal PT. PT. Paguntaka Cahaya Nusantara (PCN). Korban tewas bernama Riki Silaban yang tersengat listrik saat bekerja di Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20.000 Volt
Kasus ketiga dialami 2 orang pekerja dari instalatir tersengat listrik saat penancapan tiang yang menyentuh kabel SUTM di Pelaihari Kalimantan Selatan. Berdasarkan sumber informasi yang juga mengirimkan video korban dengan kondisi kakinya hangus terbakar saat dievakuasi oleh warga namun identitas lengkap korban sulit didapatkan. Kabar terakhir yang diterima 1 orang tewas dan 1 kritis.
Kasus keempat terjadi di Cianjur pada tanggal 10 Februari 2023. Korban tewas bernama Umar bagian Penyambungan yang dikabarkan tersengat listrik SUTM di bagian kepala kirinya saat sedang bekerja Tambah Daya ke 3 phasa.
Kasus kelima terjadi di Bengkulu pada tanggal 11 Februari 2023. Korban tewas petugas Yantek PT. Mahiza Karya Mandiri yang tersengat listrik saat hendak memotong pelepah sawit, alat yang digunakannya menyentuh kabel SUTM.
Data kecelakaan kerja yang dihimpun oleh Tim Nasional OS PLN di atas mendapatkan respon serius dari Seri Mangunah selaku Bidang K3 Pimpinan Pusat SPEE FSPMI. Apalagi diduga ada usaha perusahaan untuk menutupi kasus yang ada.
Seri Mangunah mengatakan, “Menindaklanjuti dan problem K3 sering terjadi dan kurangnya sosialisasi kepada pekerja outsourcing PLN. Terlihat kondisi dan kejadian yang dialami korban meninggal atas nama : Riki Silaban, staff PT dan orang yang ada menutupi kejadian yang terjadi tanpa ingin tahu sebagai bagian dari managemen / staff PLN, seperti ketakutan jika diekspos. Padahal ini harus dilihat untuk menghindari kecelakaan kerja, bahkan potensi dan resiko belum di hitung”.
“Apapun kecelakaan yang menimbulkan kematian adalah suatu bukti belum di lakukan kontrol, dan pengawasan secara massive dari pimpinan dan semua unsur pekerja PLN yang berada di dalamnya. Ini teguran dan harus dituangkan dalam SOP dari segala resiko dan potensi. Perlu edukasi secara berkesinambunagn agar ‘Terwujud Pekerjaan Layak yang Berbudaya K3 Guna Mendukung Keberlangsungan Usaha di Tempat Kerja,“ tegas Seri.
Penulis : Deddy Chandra