3 Hal Penting Dalam Hubungan Kerja

3 Hal Penting Dalam Hubungan Kerja

Bogor, KPonline – “Dalam hubungan kerja yang baik, berkeadilan dan harmonis, ada beberapa hal yang mempengaruhinya. Setidaknya ada 3 hal yang perlu kita terapkan, yang pertama adalah kepercayaan, karena baik atau buruknya hubungan industrial adalah atas dasar kejujuran. Dan dasar dari atas kepercayaan tersebut adalah kejujuran, baik dari pihak pengusaha maupun dari pihak serikat pekerja. Dan itu merupakan modal dasar kita semua. Jika sudah tidak ada kejujuran, maka hubungan industrial yang baik, tidak akan pernah tercapai,” ujar Suhera, Manager HRD PT. Nittoh Presisi Indonesia, pada saat pembukaan Musyawarah Unit Kerja IV PUK SPEE-FSPMI PT. Nittoh Presisi Indonesia.

Agenda Musyawarah Unit Kerja IV PUK SPEE-FSPMI PT. Nittoh Presisi Indonesia kali ini, digelar di Rumah Makan Bumi Aki, Cibinong, Bogor. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat, agenda organisasi ini berjalan cukup baik dan lancar.

“Yang kedua adalah kita perlu membangun win-win solution. Apapun masalah-masalah yang kita alami di PT. Nittoh Presisi Indonesia, hingga hari ini kami selalu saling bahu-membahu, saling belajar, hingga pada akhirnya kita menemukan titik temu yang kita sepakati secara bersama-sama. Bukan masalahnya yang penting, tapi penyelesaian masalah tersebutlah yang penting,” lanjut Suhera.

“Yang ketiga, kita harus membangun visioner. Kenapa kita harus visioner? Kita tidak bicara Nittoh hari ini, tapi kita bicara Nittoh 5 tahun kedepan, kita bicara Nittoh 10 tahun kedepan. Jadi kita harus membuat sejarah, tidak mungkin visi-visi Nittoh pada hari ini saja, dan selesai. Jadi ketika tiga point tersebut terbangun dan terangkai dengan harmonis, maka hubungan industrial yang baik akan berjalan dengan baik,” ujarnya.

“Tidak ada permasalahan yang tidak bisa dipecahkan secara bersama-sama di Nittoh. Management dan serikat pekerja terus berusaha bersatu dalam solidaritas. Saya tertarik dengan tema Musnik hari ini. Meningkatkan solidaritas pun harus terukur dengan baik. Sehingga tidak ada jarak antara Management dengan serikat pekerja,” pungkas Suhera. (RDW)